Kriminalitas

Diduga Diiming-imingi Bocah Perempuan Konawe Selatan Dirudapaksa dan Dibunuh Tetangga, Warga Murka

Diduga Diiming-imingi Bocah Perempuan Konawe Selatan Dirudapaksa dan Dibunuh Tetangga, Warga Murka

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
TANGKAP PELAKU - Reskrim Polres Konawe Selatan menangkap Afdan (21) pelaku rudapaksa dan pembunuhan Nisa (4) tetangganya di Desa Wonua, Kecamatan Womila, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra. 

Korban pun akhirnya bersama-sama pergi ke rumah pelaku yang saat itu dalam keadaan kosong. Sang nenek kala itu sedang tak ada di rumah.

Saat berada di dalam kamarnya, korban pun dirudapaksa. Kemudian diduga dicekik hingga tewas.

Lantaran kebingungan, pelaku memasukan jenazah korban ke dalam koper. Lalu, kpper itu dimasukan ke dalam lemari.

Anjing Pelacak Konawe
ANJING PELACAK - Polres Konawe Selatan mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap pelaku rudapaksa dan pembunuhan Nisa (4) di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra)

Kemudian Jumat (12/9/2025) pemuda tersebut memindahkan jenazah korban ke dalam karung berwarna putih. Kemudian membuang jenazah bocah perempuan itu ke hutan di belakang rumahnya yang jaraknya sekitar 200 meter.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP La Ode Muhammad Jefri menyatakan bahwa pihaknya masih menggali keterangan yang mendalam kepada pelaku.

Warga Murka Rumah Pelaku Dirusak

Warga Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengetahui pembunuhan bocah perempuan itu adalah tetangganya sendiri geram.

Tak hanya geram, warga pun murka mengetahui bahwa pelaku merudapaksa korban sebelum membunuhnya.

Rumah Afdan Konawe
WARGA MURKA - Warga Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) murka mengetahui Afdan (21) merudapaksa dan membunuh Nisa (4). Warga pun merusaka rumah Afdan.

Puluhan warga pun mendatangi rumah Afdan yang dindingnya terbuat dari papan.

Massa pun kemudian mendobrak pintu utama rumah pelaku. Mereka masuk dan merusak berbagai barang yang ada di dalam rumah.

Tak hanya itu, keca jendela juga dipecahkan. Polisi pun datang untuk menghalau warga agar tak menghancurkan rumah pelaku.

Namun, massa yang sudah emosi tak tertahankan. Seisi rumah pun dibuat berantangkan. Bahkan, kamar Afdan pun sudah tak berbentuk.

Dinding kamar dan dinding rumah yang terbuat dari kayu sudah tak ada lagi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

 

 

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved