Kriminalitas

Diduga Diiming-imingi Bocah Perempuan Konawe Selatan Dirudapaksa dan Dibunuh Tetangga, Warga Murka

Diduga Diiming-imingi Bocah Perempuan Konawe Selatan Dirudapaksa dan Dibunuh Tetangga, Warga Murka

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
TANGKAP PELAKU - Reskrim Polres Konawe Selatan menangkap Afdan (21) pelaku rudapaksa dan pembunuhan Nisa (4) tetangganya di Desa Wonua, Kecamatan Womila, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KONAWE SELATAN - Kisah tragis dialami bocah perempuan berusia 5 tahun.

Nisa Nur Hafizah yang tinggal di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) dirudapaksa dan dibunuh tetangganya sendiri.

Jenazahnya lalu dimasukkan ke dalam karung dan dibuang di dalam hutan Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila. 

Baca juga: Terungkap Fakta Baru Sebelum Sidang Perdana Guru Honorer Supriyani di Konawe Selatan

Jenazah bocah malang tersebut ditemukan Tim SAR yang tengah mencari keberadaannya pada Sabtu (13/9/2025) pagi, karena dilaporkan hilang sejak Kamis (11/9/2025) sore.

Kemudian jenazah bocah perempuan tersebut dibawah ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari, Kecamatan Mandonga, dan tiba sekitar pukul 13.00 WITA untuk dilakukan autopsi.

Pelaku rudapaksa dan pembunuhan bocah perempuan tersebut tak lain adalah tetangganya, Afdan (21). Rumah korban hanya terpaut empat rumah dengan rumah pelaku.

“Keterangan sementara tersangka lakukan pelecehan seksual sebelum bunuh korban,” kata Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP La Ode Muhammad Jefri.

Pembuangan Nisa Konawe
DITEMUKAN DI HUTAN - Jenazah Nisa (4) ditemukan di hutan di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Anak Satu-satunya

Putkal (31) menangis histeris mengetahui, anak satu-satunya, Nisa Nur Hafizah ditemukan sudah tak bernyawa di dalam karung oleh Tim SAR.

Begitu juga saat menunggu autopsi anaknya di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kendari.

"Nisa anak saya satu-satunya. Apa salah anak saya sehingga dibunuh," kata Putkal sambil menangis terisak-isak.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu Habisi Nyawa Korbannya Hanya Karena Uang Rp 750 Ribu

Putkal pun tak menyangka bahwa sang pembunuh adalah tetangga dekatnya.

Menurut Putkal, ia sempat mencurigai pelaku adalah tetangganya. Sebab, saat pencarian Nisa, ia melihat sendal anaknya ada di depan rumah pelaku.

"Saat kami mencari Nisa, pas lewat depan rumahnya ada sendal anak saya. Tapi saya tidak berpikiran jauh," ujarnya.

Nisa Konawe
KORBAN RUDAPAKSA TETANGGA - Nisa (4) menjadi korban rudapaksa dan pembunuhan yang dilakukan tetangganya di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra)

Ikut Mencari dan Tipu Warga

Saat warga satu kampung mencari keberadaan Nisa, ternyata pelaku juga turut mencari, bahkan Afdan menjadi penunjuk arah.

Hal itu Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP La Ode Muhammad Jefri.

Saat berada di hutan tersebut, Afdan menggiring warga untuk mencari keberadaan Nisa ke arah sebelah kanan jalan raya.

Baca juga: Menguak Dugaan Dalang Dibalik Layar Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sosok Istri Trauma

Siasat itu dilakukan pelaku agar warga tak menemukan jenazah Nisa yang dimasukkan ke dalam karung dan dibuangnya di sisi kiri jalan raya.

Anjing Pelacak Endus Sang Tetangga

Kapolres Konawe Selatan (Konsel), AKBP Febry Sam mengatakan, keberhasilan menangkap pelaku berkat dikerahkannya dua ekor anjing pelacak K9.

Anjing pelacak tersebut mengikuti jejak pelaku hingga ke rumah tersangka Afdan.

“Arahnya ke salah satu rumah warga berinisial A. A tinggal bersama neneknya. Sehingga warga berinisial A itu kita amankan ke Polres Konsel,” ujar AKBP Febry Sam, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Afdan Konawe
PEMBUNUH BOCAH PEREMPUAN - Afdan (21) pembunuh dan rudapaksa bocah perempuan tetangganya di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra)

AKBP Febry Sam menjelaskan, anjing pelacak K9 Ditsamapta Polda Sultra ini mengarah kedugaan kekerasan seksual. 

Sebab, anjing pelacak menemukan celana dalam korban, sarung, bantal, koper dan sendal korban di kamar pelaku.

"Saat ini barang bukti sudah kami amankan. Jadi motif awal adalah pelecehan seksual. Pelaku sempat melarikan diri tapi berhasil kami amankan,” kata AKBP Febry Sam.

Diduga Diiming-imingi Uang

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari berbagai sumber diduga korban mau mengikuti ajakan pelaku ke rumahnya lantaran diduga diiming-imingi uang.

Pelaku yang melihat korban tengah bermain sendirian di hutan pada Kamis (11/9/2025) sore  dipanggil pelaku. Lantaran kenal maka korban pun menurut.

Baca juga: Dwi Hartono Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Diusung Jadi Bupati, Anggota TNI Terlibat

Pelaku kemudian diduga mengimingi-imingi korban diberikan uang bila mau ikut ke rumahnya.

Korban pun akhirnya bersama-sama pergi ke rumah pelaku yang saat itu dalam keadaan kosong. Sang nenek kala itu sedang tak ada di rumah.

Saat berada di dalam kamarnya, korban pun dirudapaksa. Kemudian diduga dicekik hingga tewas.

Lantaran kebingungan, pelaku memasukan jenazah korban ke dalam koper. Lalu, kpper itu dimasukan ke dalam lemari.

Anjing Pelacak Konawe
ANJING PELACAK - Polres Konawe Selatan mengerahkan anjing pelacak untuk mengungkap pelaku rudapaksa dan pembunuhan Nisa (4) di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra)

Kemudian Jumat (12/9/2025) pemuda tersebut memindahkan jenazah korban ke dalam karung berwarna putih. Kemudian membuang jenazah bocah perempuan itu ke hutan di belakang rumahnya yang jaraknya sekitar 200 meter.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Konawe Selatan AKP La Ode Muhammad Jefri menyatakan bahwa pihaknya masih menggali keterangan yang mendalam kepada pelaku.

Warga Murka Rumah Pelaku Dirusak

Warga Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengetahui pembunuhan bocah perempuan itu adalah tetangganya sendiri geram.

Tak hanya geram, warga pun murka mengetahui bahwa pelaku merudapaksa korban sebelum membunuhnya.

Rumah Afdan Konawe
WARGA MURKA - Warga Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) murka mengetahui Afdan (21) merudapaksa dan membunuh Nisa (4). Warga pun merusaka rumah Afdan.

Puluhan warga pun mendatangi rumah Afdan yang dindingnya terbuat dari papan.

Massa pun kemudian mendobrak pintu utama rumah pelaku. Mereka masuk dan merusak berbagai barang yang ada di dalam rumah.

Tak hanya itu, keca jendela juga dipecahkan. Polisi pun datang untuk menghalau warga agar tak menghancurkan rumah pelaku.

Namun, massa yang sudah emosi tak tertahankan. Seisi rumah pun dibuat berantangkan. Bahkan, kamar Afdan pun sudah tak berbentuk.

Dinding kamar dan dinding rumah yang terbuat dari kayu sudah tak ada lagi.

 

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com

 

 

Sumber: Tribun sultra
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved