Mutilasi

Tiara Mojokerto Dimutilasi dan Dicacah Jadi Serpihan, Sistem Mambis Ungkap Data Korban dan Pelaku

Tiara Mojokerto Dimutilasi dan Dicacah Jadi Serpihan, Sistem Mambis Ungkap Data Korban dan Pelaku

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
GUNAKAN ANJING PELACAK - Anjing pelacak dari Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim menjadi kunci terungkapnya identitas korban mutilasi dan pelaku yang potongan tubuhnya dibuang di hutan di tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025). 

"Memang lokasi tempat pembuangan potongan tubuh, kerap dijadikan pembuangan mayat. Tapi alhamdulilah kami dapat selalu menangkap pelakunya," tandas AKBP  Ihram Kustarto.

Berkat Anjing Pelacak dan Sistem Mambis

Selain relawan yang dikerahkan untuk mencari potongan tubuh, anjing pelacak juga dikerahkan dari Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim.

Dari hasil pencarian akhirnya total ditemukan 65 potongan tubuh korban.

Baca juga: Ini Fakta-Fakta Terbaru Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Mau Mengaji Kepalanya Dipukul Balok Kayu

Sebanyak 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, serta rambut dengan ukuran rata-rata 17x17 cm dan panjang rambut sekitar 14 cm.

Sementara itu, dua potongan lainnya adalah telapak kaki kiri berukuran 21x9 cm serta telapak tangan kanan berukuran 16x10 cm.

Namun, yang menjadi kunci terungkapnya sosok identitas korban dan pelaku adalah diktemukan potongan telapak tangan kanan korban.

Alat Bukti Mutilasi Tiara
PISAU MUTILASI - Alvi Maulana (24) menggunakan pisau dapur dan pisau daging untuk memutilasi korban Tiara Angelina Saraswati (25). Lalu potongan tubuhnya dibuang di hutan di tepi Jalan Raya Pacet-Cangar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (6/9/2025).

Kemudian Bareskrim Polri menggunakan Mobile Automated Multi-Biometric Identification Sistem (Mambis) untuk mengetahui sidik jari. Selain sidik jari, identitas korban juga dapat diketahui melalui iris mata.

Sistem ini memungkinkan petugas mengidentifikasi seseorang, baik korban kejahatan maupun pelaku, dengan menghubungkan data biometrik ke database e-KTP.

Pengakuan Pelaku

Menurut pengakuan Alvi, korban kerap bersikap temperamental, bahkan sering mengunci dirinya di dalam kos. Kondisi itulah yang membuat Alvi merasa tertekan hingga akhirnya gelap mata.

“Pemicunya, saat saya dikunci dari dalam kos selama satu jam,” kata Alvi.

PELAKU MUTILASI MOJOKERTO - Pelaku mutilasi  bernama Alvi Maulana asal Labuan Batu, Sumatera Utara ditangkap di sebuah tempat kos rumah di kawasan Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Tersangka memutilasi kekasihnya bernama Tiara (25)
PELAKU MUTILASI MOJOKERTO - Pelaku mutilasi bernama Alvi Maulana asal Labuan Batu, Sumatera Utara ditangkap di sebuah tempat kos rumah di kawasan Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya. Tersangka memutilasi kekasihnya bernama Tiara (25) (TribunnewsJatim-Timur)

Selain itu, tersangka menyebut korban kerap menuntut secara ekonomi untuk memenuhi gaya hidup. Pertengkaran demi pertengkaran yang sering terjadi, membuat hubungan mereka semakin keruh. 

“Banyak masalah, dia temperamental soal hal kecil, tapi putus susah. Emosi saya memuncak, saya memendam emosi sudah lamah,” tutur Alvi.

“Saya khilaf, emosi saya sudah menumpuk. Saya sangat menyesal dan meminta maaf kepada keluarga korban,” ucapnya di hadapan penyidik.

Atas perbuatannya, Alvi dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana serta Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Ia terancam hukuman penjara seumur hidup atau bahkan pidana mati. 

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved