Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal, AKP Ikhwanuddin Nasution, menyatakan bahwa pelaku sudah mengakui niat jahatnya. Dia ingin mencabuli dan mengambil paksa motor korban.
“Motif pelaku diduga ingin merampas sepeda motor korban dan mencabuli korban. Namun, saat korban melawan, pelaku panik dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. Setelah itu, korban dikubur untuk menghilangkan jejak,” kata AKP Ikhwanuddin.
Penghormatan Terakhir
Kepergian Diva secara tragis membawa kepedihan bagi anggota Pramuka Kecamatan Natal, Mandailing Natal.
Ribuan anggota Pramuka Kecamatan Natal berdiri di sepanjang jalan yang dilalui ambulans yang membawa Diva ke tempat peristirahatannya yang terakhir, Jumat (1/8/2025) siang.
Para anggota Pramuka tersebut memberikan penghormatan terakhir saat ambulans yang membawa jenazah Diva melintas.
Baca juga: Kapolri Tetapkan Status Gugur dan Berikan Anumerta Ke Tiga Polisi yang Ditembak Oknum TNI di Lampung
Penghormatan itu dilakukan hingga prosesi pemakaman. Bahkan anggota Pramuka yang menggotong jenazah Diva hingga ke liang lahat di TPU Desa Sikara-kara 1.
Camat Natal, Muliya Gading, mengatakan, pemakaman Diva tidak dilakukan di kampungnya, karena TPU Sikara-kara IV tergenang air.
Prosesi pemakaman mengharukan. Sebab, ribuan anggota Pramuka memberikan penghormatan terakhir.
"Sholat jenazahnya di rumah duka, tapi di makamkannya di desa lain. Tadi di makamkan pukul 14.00 WIB," tutur Mulia Gading.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com