Kaupaten Bogor

BREAKING NEWS, Wamenko Polkam Resmikan Pembangunan Dapur SPPG di Cijayanti Bogor

Penulis: Hironimus Rama
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAPUR SPPG - Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus (kiri depan, jongkok), meresmikan pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (7/8/2025).

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BABAKAN MADANG - Wakil Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Lodewijk F. Paulus, meresmikan pembangunan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (7/8/2025).

Rombongan Menteri Lodewijk tiba di lokasi peremian Dapur SPPG sekira pukul 09.00 WIB dan langsung meninjau pembagian MBG di SDN 03 Cijayanti.

Setelah peninjauan, Menteri Lodewijk bersama rombongan menuju lokasi peresmian Dapur SPPG di depan Kantor Desa Cijayanti.

Lodewijk mengatakan Dapur SPPG ini dibangun untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Pemkab Bogor Siapkan Bekas Kantor Kecamatan dan Puskesmas untuk Dapur MBG

"Hari ini kita lakukan ground breaking pembangunan Dapur SPPG di Desa Cijayanti, Kabupaten Bogor," kata Lodewijk di Cijayanti, Kamis (7/8/2025).

Dia menjelaskan Indonesia masih menghadapi triple burden malnutrition yaitu kekurangan gizi, kelebihan gizi (obesitas) dan kekurangan zat gizi mikro.

"Data tahun 2022 menunjukkan 32 persen anak Indonesia mengalami anemia, 41 persen tidak sarapan dan 58 persen memiliki pola makan yang tidak sehat," ujarnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan program Makan Bergizi Gratis.

"Presiden menetapkan 20 juta penerima manfaat MBG sebelum 17 Agustus 2025," ujarnya.

Baca juga: Polres Depok Bangun Dapur SPPG di Cipayung, Mulai Beroperasi Bulan Depan

Dia menambahkan Kemenko Polkam bertanggunga jawab secara moral dalam program MBG ini.

"Ini program yang sangat mulia karena menyangkut pencegahan stunting dan anemia bagi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui," papar Lodewijk.

Lodewijk berharap partisipasi dari masyarakat setempat mulai dari kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengawasi pembangunan Dapur SPPG ini.

"Pembangunan Dapur SPPG ini dilakukan swadaya sehingga jatuhnya murah. Dengan lahan 3.000 meter persegi, Dapur SPGG ini akan melayani 3.000 penerima MBG mulai dari anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui," tandas Lodewijk.