Depok Hari Ini

Canggih, Pemkot Depok Pasang Alat Pendeteksi Dini Banjir EWS di Bantaran Kali Ciliwung 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ALAT PENDETEKSI BANJIR - Simulasi alat pendeteksi dini banjir EWS di lingkungan RW 01 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Kamis (7/8/2025). (TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy)

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok memasang alat pendeteksi banjir Early Warning System (EWS) di bantaran Kali Ciliwung. 

Pemasangan EWS ini sebagai upaya pengendalian banjir perkotaan untuk meminimalisir dampak dan kerugian akibat banjir.

Selain itu, sistem ini memanfaatkan data spasial yang akurat untuk mengidentifikasi dan memetakan wilayah berisiko.

Dengan demikian, dapat dilakukan mitigasi bencana, menganalisis dampak banjir, serta menindaklanjuti penanganan yang telah dilakukan sebelumnya.

Baca juga: Ciliwung Meluap Bawa Air Kiriman dari Bogor Jawa Barat, Rumah Warga di  Kebon Pala Kebanjiran

“Jadi alat kerjanya itu berdasarkan sensor yang memancarkan sinar ultrasonic memantulkan ke permukaan air,” kata Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan pada Bappeda Kota Depok, Argha Darma Tubagus saat melakukan sosialisasi di lingkungan RW 01 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kamis (7/8/2025).

Saat ini, EWS sudah dipasang di aliran Kali Ciliwung yang dapat terus memonitor ketinggian air.

Data yang dihasilkan oleh alat tersebut akan dikirim secara teratur melalui aplikasi Telegram. 

Baca juga: Ciliwung Meluap Akibat Banjir Kiriman dari Bogor, Permukiman Warga di Bidara Cina Terendam

Pengurus lingkungan di wilayah yang berpotensi terdampak banjir akan membunyikan alarm jika data EWS sudah siaga 3.

“Nah jadi untuk ketinggian, ada empat batasan, siaga 4, siaga 3, siaga 2, siaga 1,” ungkapnya. 

“Jadi ketika masuk siaga 3 itu notifikasi mulai beruntun gitu, awalnya normal itu 1 jam sekali misalkan, nanti untuk siaga 3 itu setengah jam 1 kali, siaga 2 itu 1 menit sekali bahkan per detik,” pungkasnya. (m38)