Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG - Dodol Betawi menjadi jajanan tradisional yang populer dihidangkan saat perayaan pernikahan atau Hari Raya Idulfitri di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Namun, tahukah kalian, bagaimana proses pembuatan dodol Betawi?
Seorang pengrajin asal Kota Depok, Jawa Barat, Herni membeberkan rahasianya.
Kata Herni, bahan-bahan pembuatan dodol khas Betawi meliputi tepung beras ketan, gula Jawa dan pasir, serta santan kelapa.
Untuk menambah aroma harum, boleh juga ditambahkan potongan daun pandan. Namun, ini tidak wajib.
Cara membuat dodol Betawi yang enak dan legit, langkah pertama, masukan santan ke dalam wajah besar hingga benar-benar masak.
Baca juga: Supian Suri Unjuk Kebolehan Ngaduk Dodol Betawi saat Perayaan Lebaran Depok 2025
Kemudian, gula Jawa dan gula pasir dimasukkan ke dalam wajan berisi santan sambil terus diaduk-aduk agar teksturnya tidak pecah.
Saat gula sudah benar-benar larut bercampur santan, proses selanjutnya adalah penyaringan.
Kemudian, adonan tepung beras ketan dimasukkan ke dalam wajan untuk proses memasak.
“Adonan tepung ketan dimasukkan ke gula, berlanjut proses memasak,” kata Herni saat perayaan Lebaran Depok 2025 di GDC, Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Momen Keseruan Ibu-ibu Ikuti Lomba Numbuk Uli pada Pekan Kebudayaan Lebaran Depok 2025
Proses memasak ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 2,5 jam hingga 3 jam.
Saat proses memasak ini, dipastikan api dalam kondisi kecil dan adonan terus diaduk-aduk.
Dodol Betawi sudah mulai masak saat teksturnya sudah legit dan tidak merekat ke wajan.
Baca juga: Ini Makna Filosofis Nyuci Perabotan yang Diperagakan di Pekan Kebudayaan Lebaran Depok 2025
Dengan proses panjang tersebut, dodol Betawi siap disantap.
“Ini kita adonan kurang lebih 12 liter tepung beras ketan, kemudian 15 liter santan kelapa, terus 13 kilogram gula,” ujarnya. (m38)