Kabar Kecamatan

Kabar Kecamatan Tapos, Siswa Asal Tapos Borong Juara Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kota Depok

Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JUARA UMUM FTBI -- Kecamatan Tapos berhasil meraih juara umum  Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kota Depok Tahun 2025 dengan memboyong 11 medali emas dari total 14 lomba yang dipertandingkan, baik untuk kategori putra maupun putri. (Foto:Dok.Disdik)

TRIBUNNEWSDEPOK.COM TAPOS -- Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Kota Depok Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Kecamatan Tapos berhasil meraih juara umum dengan memboyong 11 medali emas dari total 14 lomba yang dipertandingkan, baik untuk kategori putra maupun putri.

Sementara dua gelar lainnya diraih oleh peserta dari Kecamatan Pancoran Mas dan Beji.

Dilansir dari berita.depok.go.id, Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah

FTBI tahun ini mempertandingkan tujuh mata lomba, yaitu borangan (ngabodor sorangan), membaca dan menulis aksara Sunda, pidato (biantara), menyanyikan pupuh (nembang pupuh), membaca sajak, menulis cerita pendek (carpon), dan mendongeng (ngadongeng).

Baca juga: Kabar Kecamatan Tapos Depok, RW 09 Kelurahan Jatijajar Bakal Naik Kelas Jadi Kampung Proklim Utama

“Peserta FTBI ini merupakan para juara dari tingkat kecamatan. Totalnya ada 308 siswa dari 11 kecamatan di Kota Depok,” jelasnya.

“Sudah diumumkan pada Jumat (01/08) kemarin. Penyerahan piagam juga sudah dilakukan secara simbolis. Dari 14 lomba yang digelar, 11 di antaranya dimenangkan oleh siswa asal Tapos,” ujar Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, Senin (04/08/25).

Baca juga: Kabar Kecamatan Cimanggis Depok, Bank Sampah Mahkota Tugu 23 Bantu Atasi Masalah Sampah Lingkungan

Siti juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan FTBI.

“Selamat kepada para pemenang. Menang atau tidak, seluruh peserta telah menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya dan bahasa ibu. Ini adalah langkah konkret menjaga warisan budaya di tengah arus globalisasi,” ujar Siti.