TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Calon Walikota Bogor nomor urut 2, Atang Trisnanto, menyapa warga Perumahan Bukit Kayu Manis RT03/RW02, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (16/11/2024).

Dalam kegiatan ini, Atang menyampaikan sejumlah program unggulannya jika terpilih sebagai Walikota Bogor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024.

"Kami ingin melanjutkan pembangunan Kota Bogor secara bertahap," kata Atang di Bogor, Sabtu (16/11/2024).

Politisi PKS ini menjelaskan pihaknya mengusung 27 program dalam membangun Kota Bogor pada 2025-2030. 

Baca juga: Lahan Pemakaman Nyaris Penuh, Pemprov DKI Jakarta Diminta Kerjasama dengan Depok dan Bekasi

"Saya tidak perlu memaparkan semuanya. Tetapi secara garis besar program kerja kami terbagi dalam 4 kelompok yaitu Nyaman Pelayanannya, Nyaman Rejekinya, Nyaman Hidupnya, dan Nyaman Kotanya," ujarnya.

Atang menegaskan tidak semua program kerja ini bisa diwujudkan dalam satu tahun pemerintahan. 

"Ada program yang bisa diwujudkan mulai tahun pertama pemerintahan, tetapi ada juga yang baru bisa diwujudkan pada tahun kedua, tahun ketiga dan seterusnya sampai tahun kelima," jelasnya.

Atang mengambil contoh santunan kematian, santunan bagi penyandang disabilitas, janda dan lansia bisa direalisasikan sejak tahun pertama (2025).

Baca juga: Tampil di Hadapan Pubrik Sendiri Calvin Verdonk Yakin Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Arab Saudi

Namun rencana pembangunan Pajajaran International Sport Center baru bisa dilaksanakan pada tahun kelima (2030). 

Sementara Program 1 Keluarga 1 Sarjana baru akan dimulai pada tahun kedua. 

"Target saya hingga akhir masa jabatan, separuh dari keluarga di Bogor sudah memiliki 1 sarjana," tutur Atang.

Ketua DPRD Kota Bogor periode 2019-2024 melihat Progam 1 Keluarga 1 Sarjana sangat penting karena pendidikan bisa sebagai sarana memajukan kehidupan.

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas di Pamijahan, Ada Luka di Kepala

"Kenapa saya bikin program itu karena saya termasuk yang memiliki 1 sarjana di keluarga. Ibu saya lulus SD, ayah lulus SMA, kakak saya dua orang lulus SMA dan SMK," bebernya.

Atang mengaku disuruh orang tuanya tidak pacaran saat SMA agar bisa fokus sekolah.

"Alhamdulilah, saya dapat beasiswa di IPB Fakultas Kehutanan. Kemudian berjalan hingga sejauh ini sampai menjadi Ketua DPRD Kota Bogor," imbuhnya.

Baca juga: Takut dan Terganggu dengan Ancaman Farhat Abbas, Denny Sumargo Lapor Polisi

Dalam kunjungan ini, Atang menyerap sejumlah aspirasi masyarakat terkait sulitnya mencari pekerjaan, persoalan UMKM, zonasi penerimaan siswa baru (PPDB) hingga urban farming hidroponik.

Terkait masalah lapangan kerja, Atang menegaskan memang agar pelik dan butuh waktu lama untuk dipecahkan.

"Kami akan fokus pembangunan jasa pariwisata untuk membuka lapangan kerja. Kami akan kembangkan 68 destinasi wisata unggulan, termasuk wisata pekarangan," ungkapnya. 

Ketua DPD PKS Kota Bogor ini berharap program ini bisa menyerap tenaga kerja, tidak hanya dari sektor formal tetapi juga informal, termasuk UMKM.

Baca juga: Cara Supian-Chandra Atasi Tawuran Remaja di Depok, Buat Ring Tinju di Tiap Kecamatan 

Sementara terkait tuntutan mengapus sistem zonasi PPDB, Atang berjanji akan mendatangi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah.

"Saya akan sampaikan bahwa Kota Bogor ini tidak cocok dengan sistem zonasi karena sekolahnya tidak merata antara jumlah SD dan SMP Negeri," imbuhnya.

Sementara terkait aktivitas pertanian hidroponik yang sudah dilakukan warga Kayu Manis, Atang mengungkapkan kegiatan ini akan ditingkatkan untuk memajukan ekonomi warga.

"Hidroponik ini sama dengan konsep Atang-Annida yaitu 800 kebun komunitas. Nanti akan diintegrasikan dengan program Wisata Pekarangan. Ini bisa jadi sumber pendapatan," tutur Atang.

Baca juga: Hendak Menyalip, Seorang Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Bantargebang

Atang memohon doa warga Bogor agar niat mereka diluruskan untuk mengabdi masyarakat. 

"Jika Atang Trisnanto - Annida allivia diberi amanah, insyallah kami akan tepati semua janji kampanye," tandas Atang.