Pilpres 2024

Misteri Jokowi Tak Melarang Kaesang Pangarep Gabung PSI, Pertanda Retak dengan PDI Perjuangan?

Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Misteri Jokowi Tak Melarang Kaesang Pangarep Gabung PSI, Pertanda Retak dengan PDI Perjuangan?

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kaesang Pangarep bikin gempar dunia perpolitikan di Indonesia. Apalagi jelang penetapan Capres dan Cawapres yang dimajukan jadi 10 - 16 Oktober 2023.

Kaesang Pangarep yang baru bergabung dengan PSI, tiba-tiba ditunjuk secara aklamasi menjadi Ketua Umum PSI.

Penunjukkan itu dilakukan di Kopdarnas PSI yang bertajuk deklarasi politik PSI tersebut digelar di Djakrta Theater, Jakarta Pusat.

Baca juga: Grace Natalie Beberkan Alasan Pilih Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI Dibandingkan Internal Partai

Hal ini pun menjadi tanda tanya besar mengingat Kaesang merupakan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo yang juga kader PDI Perjuangan?

Bergabungnya Kaesang membuat misteri arah politik Jokowi pada Pilpres 2024?

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro menyatakan bahwa arah politik Jokowi sudah tak misteri lagi usai Kaesang didapuk menjadi Ketum PSI.

"Misteri itu akan terjawab secara otomatis nanti saat PSI membuat keputusan resmi mengenai siapa bakal capres akan mereka dukung dalam pemilihan presiden 2024," kata Bawono. 

Baca juga: Fokus Menangkan PSI di Pemilu 2024, Kaesang Pangarep: Soal Depok, Kan Sudah Dijawab Sama Bapak Saya

Bawono mengatakan, misteri arah poltiik Jokowo akan terjawab dengan sikap politik Kaesang dan PSI. Sebab itu, sikap politik Kaesang patut dinantikan.

Apakah mereka akan mendukung Ganjar Pranowo yang merupakan bakal capres dari PDIP, atau Prabowo Subianto yang merupakan bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bawono juga menyampaikan bahwa tidak mungkin Kaesang tak meminta restu Jokowi bergabung dengan PSI.

Justru yang menjadi pertanyaan adalah Jokowi tidak melarang Kaesang bergabung dengan Kaesang dan meminta anak bungsunya itu bergabung dengan PDI Perjuangan.

Padahal Gibran Rakabuming Raka dan menantunya Bobbi Nasution merupakan kader PDI Perjuangan.

"Saya kira ini menjadi titik persimpangan penanda pisah jalan antara Joko Widodo dan PDI Perjuangan. Bisa juga nanti ke depan bersama lagi bisa juga tidak," tandas Bawono.

Baca juga: Kaesang Pangarep Resmi Jadi Kader PSI, Peluang Dicalonkan Wali Kota Depok Makin Mengerucut

Sementara itu, Kaesang Pangarep mengakui, belum tentukan arah politik partainya, setelah didapuk menjadi Ketua Umum PSI.

Hal itu disampaikannya usai jadi Ketum PSI.

Dalam kesempatan itu, media massa menanyakan apakah PSI akan mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto sebagai Bacapres di Pilpres 2024.

Lalu, Kaesang Pangarep pun mempertanyakan ke awak media mengapa nama Capres Anies Baswedan tidak turut disebut.

"Sebentar, kok Pak Anies enggak disebut?" tanya Kaesang Pangarep.

"Pak Anies disebut juga dong, tidak adil," lanjutnya.

Kaesang bahkan sempat meminta awak media bertanya untuk mengulangi pertanyaannya agar memasukan nama Anies Baswedan.

Sebab hingga kini, ada tiga nama bacapres yang bakal maju di Pilpres 2024.

"Tadi sebenernya Pak Prabowo atau Pak Ganjar, enggak. Saya mau minta diulangi lagi, karena bacapresnya kan sekarang yang kuat ada 3, Pak Prabowo, Pak Ganjar atau Pak Anies. Ngomong dulu aja gitu dong," cetusnya kepada awak media.

 Lalu, awak media pun menjawab bahwa PSI selalu menginginkan adanya visi berkelanjutan kepada pemimpin yang terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

"Saya sama Pak Prabowo ya Alhamdulillah dekat. Sama Pak Ganjar kemarin juga ketemu di Pesta Pora, nonton Dewa, Pak Ganjar nonton Dewa saya nonton NDX. Saya suka koplo soalnya," kata Kaesang.

Kaesang menuturkan bahwa pihaknya masih belum menentukan arah politiknya.

Nantinya, kata dia, pihaknya bakal mendengar aspirasi dari DPD maupun DPW PSI se-Indonesia.

"Pilihnya yang mana, nanti kebetulan kan keduanya sudah datang juga ke podcast saya juga, sudah ngobrol pribadi juga."

"Nanti balik lagi kita akan liat aspirasi-aspirasi dari DPD, DPW, mengarahnya kemana," tandasnya.

Akui Privilege

Bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI ditandai dengan penyerahan secara simbolik kartu tanda anggota (KTA) atau Friendship Card PSI oleh Giring Ganesha.

Kaesang menerima KTA PSI itu di kediaman Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Setelah resmi menjadi Ketua Umum PSI, Kaesang mengakui penunjukannya itu sebagai hak istimewa atau privilege-nya sebagai anak dari Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan Kaesang saat ditanya mengenai penunjukkannya sebagai Ketua Umum PSI yang dinilai terlalu cepat.

"Privilege selalu ada udah gitu aja," ungkapnya seusai Kopdarnas PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin.

Kaesang pun kembali mengamini jika penunjukkannya sebagai Ketua Umum PSI dianggap bagian dari privilege.

"Ya privilege. Lah saya mengiyakan, kok masih diulang lagi," tambahnya.

Saat ini anggota keluarga Jokowi yang menjadi kader partai berlambang banteng bermoncong putih itu adalah anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, serta menantunya yakni Bobbi Nasution.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com