Pemilu 2024

Grace Natalie Beberkan Alasan Pilih Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI Dibandingkan Internal Partai

Penulis: Alfian Firmansyah
Editor: murtopo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie membeberkan alasan kenapa tidak memilih sosok Ketum partainya tidak dari internal. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie pun membeberkan alasan kenapa tidak memilih sosok Ketum partainya tidak dari internal. 

Diketahui, Saat ini Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI menggantikan Giring Ganesha. 

Grace Natalie menjelaskan, bahwa keputusan partainya memilih Kaesang sudah atas keputusan bersama. 

Hal tersebut disampaikan langsung Grace, usai acara Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Fokus Menangkan PSI di Pemilu 2024, Kaesang Pangarep: Soal Depok, Kan Sudah Dijawab Sama Bapak Saya

"Jadi sebelum penunjukan sudah ada aspirasi dari teman-temen pengurus daerah yang kemudian dikonfirmasi lagi dalam  pertemuan kita siang hari ini, sebelum kita memulai acara, seluruh Ketua dari 38 provinsi berkumpul dan juga dari bro Giring juga punya aspirasi yang sama, untuk menyerahkan tongkat estafet ke mas bro Kaesang,"kata Grace. 

"Terkait kaderisasi, kaderisasi  PSI terus melakukan, memang usia kami belum banyak, baru 9 tahun, nanti di tahun depan itu baru 10 tahun begitu,"lanjutnya. 

Menurutnya, walaupun PSI tergolong usianya masih muda, namun partainya menggantikan Ketua Umum sebanyak tiga kali. 

Baca juga: DPD PSI Kota Depok Percaya Bergabungnya Kaesang Pangarep Mampu Meningkatkan Elektabilitas Partai

"Kami cukup bangga diusia yang baru 9 tahun ini, tidak hanya kaderisasi yang telah kami lakukan tapi juga regenerasi. Meskipun masih bocil, kami berhasil menelurkan dua Ketua umum, sudah sampai ke ketum yang ke tiga," kata Grace. 

"Dimana kalo kita berkaca pada partai-partai yang lain, ada yang umurnya sudah jauh lebih banyak, kaderisasinya kami yakin jauh lebih baik, tetapi belum juga melakukan regenerasi,"lanjutnya. 

Selain itu, Grace juga menambahkan, bahwa tak masalah jika masuk PSI tidak mempunyai pengalaman dalam politik. 

Menurutnya, hal tersebut nantinya akan dibantu oleh para kader lainnya untuk terus bisa menjadi kader yang terbaik. 

"Siapapun punya kesempatan yang sama untuk bisa suatu hari menduduki jabatan-jabatan strategis di PSI, saya dulu  dateng untuk pertama PSI juga tidak punya pengalaman, tapi dipercaya sama teman-teman untuk menjadi ketum, begitu pula bro Giring,"kata Grace. 

"Kami di PSI sama-sama isinya kebanyakan newbie, gak punya pengalaman tapi kerja kolektif kolegial itu yang menjadi kekuatan,"pungkasnya. 


Alfian Firmansyah (M32)