Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo batal menghadiri kuliah kebangsaan yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia.
Sebelumnya, dijadwalkan kuliah kebangsaan bertajuk "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan" akan diselenggarakan pada Senin (11/9/2023) ini.
Batalnya kehadiran kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dikonfirmasi langsung oleh Dekan FISIP UI Semiarto Aji Purwanto.
"Pagi, kuliah tidak jadi tanggal 11, kami belum dapat kabar lagi, silahkan cek Humas FISIP UI," kata Aji saat dikonfirmasi, Senin (11/9/2023).
Baca juga: BEM UI Tantang Debat Terbuka, Ganjar Pranowo Belum Pasti, Prabowo Subianto Tak Ada Kabar
Anies Penuhi Undangan
Diberikan sebelumnya, Bacapres Anies Baswedan memenuhi undangan kuliah kebangsaan di FISIP UI pada Selasa (29/9/2023).
Dalam kunjungannya itu, Anies menegaskan kuliah kebangsaan yang diadakan FISIP UI bukan agenda kampanye Pemilu 2024.
"Ini berbeda dengan kampanye yang dikerjakan disini bukan kampanye karena tidak ada alat peraga, tidak ada ajakan memilih," kata Anies di lokasi, Selasa (29/8/2023).
Menurut Anies, bertukar gagasan dan pikiran menjadi salah satu komponen penting dalam demokrasi khusus di Indonesia.
Baca juga: Sudah Siapkan Arena Tarung Gagasan, BEM UI Kirim Undangan Resmi ke Ganjar, Anies dan Prabowo
"Saya mengapresiasi menyambut baik, langsung mengatakan ya saya bersedia undangan kampus dan bersedia apa saja pertanyaan," ungkapnya.
"Keterbukaan pertukaran pikiran menyampaikan gagasan menguji gagasan bagian dari proses demokrasi karena demokrasi yang kita kerjakan bukan semata mata memilih orang tetapi memilih arah dan arah itu adalah gagasan," sambungnya.
Anies menambahkan, kuliah kebangsaan yang diadakan FISIP UI ini sebagai bentuk kontribusi kampus untuk memberikan gagasan pemikiran dalam berdemokrasi.
Baca juga: Bawaslu Persilahkan BEM UI Undang Debat Ganjar-Prabowo-Anies, Asalkan Tak Ada Atribut Partai
Diharapkan, melalui kuliah kebangsaan ini gagasan pemikiran yang dihasilkan dapat memberikan nilai manfaat bagi masyarakat.
"Ini adalah sebuah kesempatan bagi masyarakat yang berada di kampus untuk ikut memberikan kontribusi gagasan pikiran," pungkasnya. (m38)