Laporan wartawan wartakotalive.com Yolanda Putri Dewanti
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA -- Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menilai bahwa Presiden Joko Widodo akan lebih nyaman untuk membuat kesepakatan dengan bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dibandingkan dengan Ganjar Pranowo.
Hal itu diungkapkan Ade Mulyana ketika menanggapi momen unik terjadi ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023) lalu.
Di tengah kerumunan warga, Jokowi memberikan kode apresiasi kepada dua kandidat capres yang mendampinginya itu.
Melihat gestur Presiden Jokowi, Ade Mulyana menilai bahwa Joko Widodo akan lebih nyaman membuat kesepakatan dengan Prabowo ketimbang Ganjar.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Bertemu dan Memuji Prabowo Subianto, Pengamat: Disuruh Megawati atau Jokowi?
Alasannya, menurut Ade, Jokowi dapat melakukan "deal" dengan Prabowo secara langsung tanpa dipengaruhi pihak lain karena Prabowo punya kewenangan sendiri.
"Karena memang Pak Prabowo punya kewenangan sendiri, jadi mungkin lebih nyaman jika memang ingin melakukan deal dengan Pak Prabowo ketimbang dengan Pak Ganjar," ucap Ade, Kamis (31/8/2023).
Ade menuturkan, hubungan Ganjar dan Jokowi tidak akan semulus Prabowo karena status petugas partai yang disematkan kepada Ganjar Pranowo saat dideklarasikan sebagai calon presiden PDI Perjuangan.
Baca juga: Pidato di Sidang Tahunan MPR dan DPR RI Jokowi Singgung Hujatan Rocky Gerung yang Menyebutnya Tolol
Dia menilai hal itu akan membuat Jokowi tidak bisa langsung berhubungan dengan Ganjar untuk membuat kesepakatan tertentu.
"Mungkin kalau sama Pak Ganjar ini harus ada step-step yang harus dilalui misalnya melalui PDI-P atau Ibu Mega dan lain sebagainya," ujar Ade.
Ia menyebut situasi tersebut tidak dialami Prabowo karena tidak ada pihak-pihak yang berada di antara Jokowi dan Prabowo.
"Kalau ke Pak Prabowo ini mungkin cukup dia dengan Pak Prabowo saja itu sudah menjadi sebuah deal yang tanpa perantara," kata Ade.
Baca juga: Sudah Siapkan Arena Tarung Gagasan, BEM UI Kirim Undangan Resmi ke Ganjar, Anies dan Prabowo
Ade memperkirakan Jokowi tidak akan mengumumkan secara terbuka siapa bacapres yang akan ia dukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Namun, ia meyakini bahwa bacapres yang bakal didukung Jokowi kini mengerucut kepada Prabowo dan Ganjar, tidak mungkin ke Anies Baswedan.
Hal ini setidaknya terlihat dari kebersamaan Jokowi dengan Prabowo dan Ganjar dalam kunjungan kerjanya di Pekalongan pada Selasa (29/8/2023) kemarin maupun sejumlah momen lainnya.
"Dengan gestur-gestur Pak Jokowi seperti ini, ini bagian dari cawe-cawenya Beliau bahwa memang restu dari Pak Jokowi ini hanya dua capres ini saja, baik itu Pak Ganjar atau Pak Prabowo," jelas dia. (m27)