Kriminalitas

Kisah Tragedi Remaja Putri yang Alami Keterbatasan Tewas Dirudapaksa Sahabat Ayah di Padang Lawas

Kisah Tragedi Remaja Putri yang Alami Keterbatasan Tewas Dirudapaksa Sahabat Ayah di Padang Lawas

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
LOKASI PENEMUAN JENAZAH - Jenazah gadis remaja Nur Mintana Hasibuan (15). Jenazah korban dibuang di selokan di Kampung Binubu, Nagari Sontang Cubadak, Pasaman 

Risnawati (39) istri Sarifudin menyebutkan bahwa Khairil berkunjung pada Kamis (8/8/2025). Sebagai seorang sahabat dia terima dengan hangat, pelaku pun disuguhkan makan.

Dalam perbincangan, pelaku meminta kepada suaminya untuk menjadi Mintana sebagai pengasuh anaknya.

Namun, permintaan itu ditolak Risnawati dan suaminya. Alasannya adalah Mintana memiliki kekurangan secara fisik dan mental.

Baca juga: Kisah Sosok Penipu Ulung Ade Mulyana Jatuh Hati dengan Dea Permata, Kejanggalan Motif Pembunuhan

Selain itu, Mintana juga tengah mengasuh adiknya, Siti Fatimah (11).

Lahir dengan Kondisi Kurang

Nur Mintana Hasibuan lahir di Dusun Pagaran Jae Batu, Desa Pasar Latong, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara pada tahun 2010.

Ayahnya bernama Sarifudin Hasibuan (41) dan ibunya Risnawati (39). Ayahnya bekerja sebagai buruh tani di kebun orang. Penghasilannya sebagai buruh tani, membuat Sarifudin harus hidup kekurangan.

Orangtua Mintana
ORANGTUA MINTANA - Sarifudin Hasibuan (41) dan ibunya Risnawati (39) orangtua dari Nur Mintana Hasibuan (15). Ayahnya bekerja sebagai buruh tani di kebun orang. Penghasilannya sebagai buruh tani, membuat Sarifudin harus hidup kekurangan.

Memang di Dusun Pagaran Jae Batu, Desa Pasar Latong merupakan tipe desa perkebunan dan pertenakan. Hal ini membuat umumnya warga yang tinggal di lahan seluas 19 haktare itu bekerja sebagai buruh lepas dan buruh tani

Mintana sapaan akrab Nur Mintana Hasibuan merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Semua saudaranya perempuan.

Dia mengasuh adiknya yang duduk di bangku SD.

“Mintana memang sudah 15 tahun umurnya, tapi pikirannya masih seperti anak-anak dan bermainnya juga masih sama anak-anak,” kata ibunya.

Diiming Jalan-jalan

Sang ibu korban, Risnawati (39) menyebutkan bahwa Khairil sang pelaku sering datang ke rumahnya saat menjadi teman kerja di toko buah.

Maka dari itu keluarganya memanggilnya Uwa, karena memang usianya lebih tua dari ayah Mintana.

Hal itu membuat ia dan suaminya tak curiga ketika pelaku berkunjung pada Kamis (8/8/2025).

Baca juga: Kisah Janda Muda di Ponogoro Tewas di Tangan Suami Keempat, Keinginan Terakhirnya di Hari Pramuka

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved