Kriminalitas

Kisah Tragis Setengah Jam Sebelum Siswi Kelas 2 SD di Lampung Dirudapaksa dan Dibunuh, Pelaku Buron

Kisah Tragis Setengah Jam Sebelum Siswi Kelas 2 SD di Lampung Dirudapaksa dan Dibunuh, Pelaku Buron

Editor: dodi hasanuddin
Denny Sumargo
IBU SISWI KELAS 2 SD - Ibu kandung, RAZ (9) menceritakan kisah indah setengah jam bersama putrinya tersebut sebelum ditemukan tewas di rumah bedeng di perkebunan teh. 

Sang kakak lalu menuju pemandian umum, tapi Zahra tak ada, yang ada hanya handuk dan kotak sabun mandi.

Sang kakak kembali pulang ke rumah. Hingga pukul 10.00 WIB, Zahra tak kunjung pulang. Dia kembali mencari Zahra.

Baca juga: Sedih, Siswi SD Korban Bullying dan Penganiayaan di Pancoran Mas Depok Ternyata Anak Yatim

Sang kakak menanyakan keberadaan Zahra ke teman-temannya. Disampaikan mereka Zahra pergi mandi. Sang kakak melanjutkan pencarian hingga ke rumah bedeng-bedeng tetangganya.

Pukul 13.30 WIB, orangtua Zahra pulang. Belum turun dari motor, sang kakak bilang Zahra hilang.

Mendengar itu, orangtuanya turun dari motor. Lalu, sang kakak dan ibunya, naik motor mencari Zahra, sedangkan sang ayah jalan kaki mencari anak keduanya.

Mereka mencari keliling kampung hingga kembali mencari ke bedeng namun tak ketemu.

Diumumkan di Masjid

Pencarian Zahra dilakukan hingga pukul 15.30 WIB. Kemudian sang ibu meminta bantuan Ketua RT untuk mencari keberadaan Zahra.

Ketua RT kemudian menuju masjid dan mengumumkan meminta bantuan warga mencari Zahra.

Baca juga: Belasan Siswi SD Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru di Kota Depok

Warga pun berkumpul di masjid dan kemudian berkeliling mencari Zahra. Lantaran tak juga ketemu, maka orangtua Zahra meminta bantuan orang pintar.

Orang pintar tersebut menyebutkan bahwa Zahra disembunyikan dan sekitar pukul 21.00 - 22.00 WIB keluar. Mendengar hal itu, warga pun mencari Zahra di tempat-tempat angker.

Ditemukan di Rumah Bedeng Hariyanto

Warga sudah mencari Zahra di seluruh rumah bedeng yang ada. Namun hanya satu yang belum. Rumah bedeng itu di tempat Haryanto dan pintunya dikunci gembok,

Warga yang mendengar bahwa penghuninya pergi dan tak kembali menjadi curiga. Lalu, warga menemui pimpinan buruh atau kontraktor untuk meminta izin masuk ke rumah bedeng tersebut.

Rumah Bedeng Haryanto
RUMAH BEDENG HARYANTO - RAZ (9) ditemukan tewas tanpa busana di rumah bedeng yang ditinggali Haryangto di perkebunan tebu Indolampung Perkasa KM 37, Kecamatan Gedong Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Setelah dizinkan, warga pun merusak gembok pintu. Tiga warga masuk ke dalam bedeng yang dalam kondisi gelap. Mereka pun mencari Zahra dengan menggunakan senter handphone, tapi Zahra tak ada.

Namun, saat akan keluar, seorang warga melihat ada jempol kaki anak kecial yang menyembul dari balik tikar. Saat tikar diangkat ternyata jenazah Zahra dalam kondisi tak berbusana.

Mulutnya berbusa, kedua tangan dan kedua kakinya dalam posisi seperti tengah menahan sakit. Lalu ada bekas luka cekikan dan sadisnya adalah kemaluan dan anus korban robek.

Baca juga: Dalam 3 Bulan, Office Boy di Karawang Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 10 Siswi SD

Warga tersebut kemudian keluar dan menyampaikan bahwa Zahra sudah ditemukan dan dalam kondisi pingsan. Orangtua Zahra tak diperbolehkan masuk, sehingga mereka pun menutup pintu rumah bedeng.

Warga menyampaikan orangtua boleh melihat Zahra setelah polisi datang. Senin (23/6/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, polisi datang dan melakukan olah TKP.

Kemudian membawa jenazah ke ambulans. Saat di ambulans, baru diperbolehkan melihat jenazah Zahra. Sang ibu tak meyakini jenazah tersebut anaknya, namun saat melihat jenazah tersebut ternyata Zahra.

Sang ibu pun tak bisa bicara dan terduduk lemas. Jenazah Zahra lalu dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna dilakukan otopsi.

Sang ibu meminta kepada penegak hukum untuk menangkap dan menghukum pelaku pemerkosa dan pembunuhan anaknya dihukum seberat-beratnya.

Sebulan Buron

Zahra Dimakamkan
SISWI SD DIMAKAMKAN - Siswi kelas 2 SD, RAZ (9) korban rudapaksa dan pembunuhan di makamkan di Indolampung Perkasa KM 37, Kecamatan Gedong Meneng, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.

Hingga waktu sebulan dari 22 Juni - 22 Juli 2025, Haryanto yang diduga pelaku pemerkosa dan pembunuhan Zahra belum tertangkap.

Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah menjelaskan, identitas pelaku pemerkosa dan pembunuhan anak di bawah umur tersebut sudah diketahui dan hingga kini masih dalam pengejaran.

Pengejaran terus dilakukan tanpa henti, karena kasus ini menjadi atensi.

Dari keterangan kontrakan atau pimpinan Haryanto, bahwa pelaku orang diam. Tak pernah bergaul dengan tetangga.

Dia terlihat beraktivitas pergi bekerja dan pulang kerja langsung ke rumah.

"Kami turut berbelasungkawa dengan mendatangi rumah orangtuanya. Kami juga menyampaikan komitmen kami untuk menangkap pelaku secepatnya," papar AKBP Yuliansyah.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved