Kriminalitas
Kisah Tragis Setengah Jam Sebelum Siswi Kelas 2 SD di Lampung Dirudapaksa dan Dibunuh, Pelaku Buron
Kisah Tragis Setengah Jam Sebelum Siswi Kelas 2 SD di Lampung Dirudapaksa dan Dibunuh, Pelaku Buron
Sang kakak lalu menuju pemandian umum, tapi Zahra tak ada, yang ada hanya handuk dan kotak sabun mandi.
Sang kakak kembali pulang ke rumah. Hingga pukul 10.00 WIB, Zahra tak kunjung pulang. Dia kembali mencari Zahra.
Baca juga: Sedih, Siswi SD Korban Bullying dan Penganiayaan di Pancoran Mas Depok Ternyata Anak Yatim
Sang kakak menanyakan keberadaan Zahra ke teman-temannya. Disampaikan mereka Zahra pergi mandi. Sang kakak melanjutkan pencarian hingga ke rumah bedeng-bedeng tetangganya.
Pukul 13.30 WIB, orangtua Zahra pulang. Belum turun dari motor, sang kakak bilang Zahra hilang.
Mendengar itu, orangtuanya turun dari motor. Lalu, sang kakak dan ibunya, naik motor mencari Zahra, sedangkan sang ayah jalan kaki mencari anak keduanya.
Mereka mencari keliling kampung hingga kembali mencari ke bedeng namun tak ketemu.
Diumumkan di Masjid
Pencarian Zahra dilakukan hingga pukul 15.30 WIB. Kemudian sang ibu meminta bantuan Ketua RT untuk mencari keberadaan Zahra.
Ketua RT kemudian menuju masjid dan mengumumkan meminta bantuan warga mencari Zahra.
Baca juga: Belasan Siswi SD Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Guru di Kota Depok
Warga pun berkumpul di masjid dan kemudian berkeliling mencari Zahra. Lantaran tak juga ketemu, maka orangtua Zahra meminta bantuan orang pintar.
Orang pintar tersebut menyebutkan bahwa Zahra disembunyikan dan sekitar pukul 21.00 - 22.00 WIB keluar. Mendengar hal itu, warga pun mencari Zahra di tempat-tempat angker.
Ditemukan di Rumah Bedeng Hariyanto
Warga sudah mencari Zahra di seluruh rumah bedeng yang ada. Namun hanya satu yang belum. Rumah bedeng itu di tempat Haryanto dan pintunya dikunci gembok,
Warga yang mendengar bahwa penghuninya pergi dan tak kembali menjadi curiga. Lalu, warga menemui pimpinan buruh atau kontraktor untuk meminta izin masuk ke rumah bedeng tersebut.

Setelah dizinkan, warga pun merusak gembok pintu. Tiga warga masuk ke dalam bedeng yang dalam kondisi gelap. Mereka pun mencari Zahra dengan menggunakan senter handphone, tapi Zahra tak ada.
Namun, saat akan keluar, seorang warga melihat ada jempol kaki anak kecial yang menyembul dari balik tikar. Saat tikar diangkat ternyata jenazah Zahra dalam kondisi tak berbusana.
Mulutnya berbusa, kedua tangan dan kedua kakinya dalam posisi seperti tengah menahan sakit. Lalu ada bekas luka cekikan dan sadisnya adalah kemaluan dan anus korban robek.
Baca juga: Dalam 3 Bulan, Office Boy di Karawang Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap 10 Siswi SD
Warga tersebut kemudian keluar dan menyampaikan bahwa Zahra sudah ditemukan dan dalam kondisi pingsan. Orangtua Zahra tak diperbolehkan masuk, sehingga mereka pun menutup pintu rumah bedeng.
Warga menyampaikan orangtua boleh melihat Zahra setelah polisi datang. Senin (23/6/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, polisi datang dan melakukan olah TKP.
Kemudian membawa jenazah ke ambulans. Saat di ambulans, baru diperbolehkan melihat jenazah Zahra. Sang ibu tak meyakini jenazah tersebut anaknya, namun saat melihat jenazah tersebut ternyata Zahra.
Sang ibu pun tak bisa bicara dan terduduk lemas. Jenazah Zahra lalu dibawa Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung guna dilakukan otopsi.
Sang ibu meminta kepada penegak hukum untuk menangkap dan menghukum pelaku pemerkosa dan pembunuhan anaknya dihukum seberat-beratnya.
Sebulan Buron

Hingga waktu sebulan dari 22 Juni - 22 Juli 2025, Haryanto yang diduga pelaku pemerkosa dan pembunuhan Zahra belum tertangkap.
Kapolres Tulang Bawang, AKBP Yuliansyah menjelaskan, identitas pelaku pemerkosa dan pembunuhan anak di bawah umur tersebut sudah diketahui dan hingga kini masih dalam pengejaran.
Pengejaran terus dilakukan tanpa henti, karena kasus ini menjadi atensi.
Dari keterangan kontrakan atau pimpinan Haryanto, bahwa pelaku orang diam. Tak pernah bergaul dengan tetangga.
Dia terlihat beraktivitas pergi bekerja dan pulang kerja langsung ke rumah.
"Kami turut berbelasungkawa dengan mendatangi rumah orangtuanya. Kami juga menyampaikan komitmen kami untuk menangkap pelaku secepatnya," papar AKBP Yuliansyah.
Tersangka Kasus Penculikan Kacab Bank BUMN Ajukan Justice Collaborator ke LPSK |
![]() |
---|
Kakek, Anak, Mantu, Satu Cucu di Indramayu Dihabisi Pakai Pipa Besi, Balita Ditenggelamkan |
![]() |
---|
Warga Cilangkap Depok Gagalkan Transaksi Diduga Narkoba Modus Tempel, Barbuk Diserahkan ke Polisi |
![]() |
---|
Viral Oknum Polisi Polsek Cikarang Utara Sarankan Lepas Maling Motor yang Ditangkap Warga |
![]() |
---|
Pelaku Penganiayaan dan Penelantaran Anak yang Ditemukan di Pasar Kebayoran Lama Jaksel Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.