Penataan Kawasan Puncak
Tata Ulang Kawasan Puncak Usai Bencana Banjir Bandang, Ini yang Dilakukan Rudy Suamanto
Kegiatan ini melibatkan tim gabungan dari Kecamatan Cisarua, Satpol PP, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), serta Dinas Lingku
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CISARUA — Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (5/7/2025) malam menjadi penanda rusaknya ekosistem di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Setelah bencana yang merengut nyawa 3 warga ini, Pemerintah Kabupaten Bogor mulai bergerak untuk melanjutkan penataan ulang kawasan Puncak.
Penataan lanjutan kawasan wisata Puncak dimulai pada Rabu (9/7/2025) melalui kerja bakti gotong royong membersihkan sampah, saluran air, lapak pedagang kaki lima hingga baliho reklame yang merusak keindahan alam.
Kegiatan ini melibatkan tim gabungan dari Kecamatan Cisarua, Satpol PP, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Baca juga: Banjir Bandang Telan Korban Jiwa, Rudy Susmanto Lakukan Percepatan Penataan Kawasan Puncak
Camat Cisarua, Heri Risnandar, mengatakan fokus utama kegiatan ini adalah membersihkan tumpukan sampah, menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL), serta menurunkan baliho liar dan reklame tanpa izin dan yang izinnya sudah kadaluarsa.
"Ada sejumlah titik yang sebelumnya dipenuhi sampah dan lapak semrawut mulai terlihat lebih tertata. Baliho-baliho liar yang merusak keindahan panorama Puncak juga telah diturunkan secara bertahap," kata Heri saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).
Dia menjelaskan pembongkaran bak-bak sampah ini menjadi bagian dari gerakan awal untuk mengubah wajah kawasan Puncak agar lebih tertib, bersih, dan ramah bagi pengunjung maupun masyarakat.
“Tim gabungan dari Satpol PP, DLH, DPKPP, dan unsur kecamatan telah membongkar bak-bak sampah yang tidak lagi layak. Lokasi yang dulunya jadi tempat pembuangan sementara, kita tutup dan tanami pot tanaman agar lebih asri,” papar Heri.
Baca juga: Penataan Kawasan Puncak, Kemenhut Segel 15 Vila Ilegal di Taman Nasional Halimun Salak Bogor
Penataan ini juga menyasar revitalisasi saluran air yang kerap mengalami genangan.
Alat berat direncanakan segera diturunkan untuk memperbaiki sejumlah titik rawan banjir yang selama ini menjadi keluhan warga.
Selain itu, ada pengecatan jalan protokol juga akan dilakukan secara gotong royong bersama stakeholder dan perusahaan sekitar.
"Kita akan membersihkan tembok dari vandalisme dan menggantinya dengan warna-warna yang mencerminkan kebersihan dan kerapian," ucapnya.
Kecamatan Cisarua telah menggerakkan tim di tingkat desa untuk memulai aksi bersih-bersih imi. Setiap desa dan kelurahan akan memiliki tim penataan kawasan masing-masing.
Baca juga: Penataan Kawasan Puncak, IAW Desak Audit Investigatif Skandal KSO PTPN I Regional 2
“InsyaAllah, target kita akhir Juli penataan jalan protokol sudah rampung. Semua ini adalah langkah awal untuk menjadikan kawasan Puncak lebih nyaman, aman, dan berdaya saing sebagai destinasi wisata nasional,” tambah Heri.
Plt. Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, menambkan penertiban ini merupakan tindak lanjut dari hasil rapat lintas sektor yang dilaksanakan pada Selasa lalu.
"Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi bersama untuk menjadikan kawasan Puncak sebagai destinasi wisata nasional yang nyaman, tertata, dan menarik," bebernya.
Penataan ini, lanjut Eko, bertujuan menjadikan kawasan Puncak lebih indah dan aman bagi wisatawan.
"Kita tertibkan reklame yang tidak memiliki izin. Untuk yang berizin tapi penempatannya tidak tepat, kita arahkan untuk digeser, misalnya yang berdiri di atas saluran air atau terlalu dekat badan jalan,” ujar Eko.
Baca juga: Penataan Kawasan Puncak Bogor Masih Berlanjut, Kemenhut Segel 4 Vila di Cisarua
Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto, mengungkapkan Pemerintah Kabupaten berupaya mewujudkan wajah baru Puncak yang lebih tertib, bersih, dan nyaman.
"Penataan kali ini tidak hanya menyasar jalan-jalan utama, tetapi juga menyentuh lingkungan pedesaan, termasuk saluran air dan sungai," ungkapnya.
Langkah percepatan penataan kawasan Puncak ini juga merupakan bagian dari strategi besar Pemkab Bogor dalam mewujudkan pemerataan pembangunan dan penataan wilayah.
"Pembangunan wilayah tidak hanya terfokus di kawasan Cibinong Raya, namun juga menyentuh wilayah-wilayah lain yang memiliki potensi besar, termasuk Puncak," ucap Rudy.
Bupati Rudy menegaskan pentingnya gerakan kolaboratif lintas sektor, baik pusat, daerah, hingga masyarakat.
"Penataan tidak boleh lagi dibatasi oleh persoalan kewenangan. Hari ini kita tidak bicara soal siapa yang punya kewenangan. Kalau menunggu, tidak akan selesai. Siapa yang bisa bergerak duluan, maka lakukan demi kepentingan masyarakat luas dan masa depan kawasan Puncak,” tuturnya.
Penataan kawasan Puncak ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi akan berlangsung secara berkelanjutan dengan pengawasan rutin.
"Pemerintah Kabupaten menargetkan kawasan ini bisa menjadi contoh tata ruang kawasan wisata yang harmonis antara alam, ekonomi lokal, dan ketertiban umum," tandas Rudy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.