Pendidikan
Guru SDN Wayut 01 Madiun Harap-harap Cemas, Hampir Sebulan SPMB Baru Seorang Murid yang Daftar
Kata Sri Hartatik selama SPMB dibuka, bisa mendapatkan 10 murid baru saja adalah sebuah pencapaian yang luar biasa baginya.
"Banyak SD Negeri Kota Madiun menjadi alternatif," ujar Subroto, Senin.
"Di antaranya SD Negeri Ngegong, SD Negeri Madiun Lor, SD Negeri Winongo, dan SD Negeri Sogaten," imbuh dia.
Dirinya berpendapat, keputusan serupa bisa ditemui di wilayah perbatasan Kabupaten Madiun lainnya, seperti Kecamatan Madiun yang juga dekat dengan Kota Madiun.
"Ingin menyekolahkan anaknya demi masa depan yang terjamin. Serta tidak mau berjudi dengan masa depan putra putrinya," tutur Subroto.
Kemudian, lanjut Subroto, ada juga orang tua atau wali murid, memutuskan menyekolahkan buah hatinya ke lembaga pendidikan lain yang menonjolkan pendidikan keagamaan.
"Alasannya sekolah agama masih jadi favorit orang tua. Bahkan, faktor lainnya adalah program KB, yang menekan angka kelahiran."
"Jadi sekolah tetap ada, tapi tidak sebanding sama jumlah anak," urainya.
Sejatinya, pihak pemerintah desa sudah berkali kali mengimbau orang tua atau wali murid setempat, supaya memanfaatkan sekolah yang ada.
Tujuannya jangan sampai lembaga yang sudah bagus milik pemerintah terbangkalai, gara gara tidak ada peminat.
"Kami juga ikut mantau jumlah calon murid SD, di Desa Wayut ada 1 TK sama 1 PAUD. Lalu jumlah penduduk kami sekitar 6.000 dan berdasarkan DPT Pemilu sekitar 4.000," pungkasnya. (Febrianto Ramadani)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.