Pendidikan

Guru SDN Wayut 01 Madiun Harap-harap Cemas, Hampir Sebulan SPMB Baru Seorang Murid yang Daftar

Kata Sri Hartatik selama SPMB dibuka, bisa mendapatkan 10 murid baru saja adalah sebuah pencapaian yang luar biasa baginya.

Editor: murtopo
TribunJatim.com/Febrianto Ramadani
SEPI PEMINAT - Guru SDN Wayut 01 Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, sedang menunggu calon wali murid yang akan mendaftar anaknya di SPMB, Senin pagi (16/6/2025). SDN Wayut 01 baru mendapatkan 1 murid baru jelang tahun ajaran baru. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MADIUN -- Bila di sejumlah wilayah orangtua siswa harap-harap cemas anaknya bisa lolos masuk ke sekolah negeri pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, di SDN Wayut 01 Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur malah sebaliknya.

Para guru SDN Wayut 01 malah yang cemas lantaran sejak dibukanya pendaftaran SPMB pada tanggal 2 hingga 20 Juni 2025, baru seorang siswa usia enam tahun yang mendaftar.

Kepala Sekolah SDN Wayut 01, Sri Hartatik memang mengakui bahwa siswa yang memilih bersekolah di SDN Wayut 1 tidaklah banyak.

Kata Sri Hartatik selama SPMB dibuka, bisa mendapatkan 10 murid baru saja adalah sebuah pencapaian yang luar biasa baginya.

Selama ini kata Sri rata-rata jumlah siswa dalam satu kelas hanya lima orang.

Baca juga: Soroti Dugaan Praktik Modifikasi Rapor Demi Jalur Prestasi SPMB, DPR RI: Akan Ditindak Tegas

"Sekolah kami dari kelas 1 sampai kelas 6 juga tidak memenuhi pagu, bahkan cenderung sangat kecil," tuturnya.

"Rata-rata per kelas paling tinggi hanya lima murid," tambah Sri.

Dengan dihadapkan situasi kekurangan murid, tidak menutup kemungkinan tahapan SPMB tetap dibuka meski sudah memasuki tahun ajaran baru.

"Meski sudah ditutup oleh pemerintah, kami tetap membuka peluang-peluang yang ada sampai kapanpun."

"Kami menerima karena memang pagu kami belum terpenuhi," ujarnya.

Sri lantas berpesan kepada masyarakat setempat agar memanfaatkan lembaga yang ada.

Baca juga: Masih Ada Kursi Kosong, Pendaftaran SPMB Jenjang SMP di Depok Kembali Dibuka pada Selasa Ini

Jangan sampai lembaga yang sudah bagus milik pemerintah terbengkalai gara-gara tidak ada peminat.

"Kami siap membimbing anak anak. Sekolah ini juga menghasilkan alumni, sekarang di ITS Ahli Kimia."

"Kami kemarin lomba seni tari juga juara. Itu kan padahal dengan keterbatasan jumlah siswa bisa menghasilkan prestasi," ujar Sri.

Berbagai upaya juga sudah dilakukan demi menarik minat orang tua, supaya mau mendaftarkan putra putrinya di sekolah tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved