Pendidikan

Ada Masalah Saat Daftar SPMB, Kadisdik Jabar: Bisa Datang ke Sekolah Tujuan untuk Dibantu Mendaftar

Purwanto mengaku sudah melakukan evaluasi dan perbaikan terkait kendala tersebut, sehingga tidak terjadi dihari selanjutnya.

Editor: murtopo
tribunjabar.id / Nazmi Abdurrahman
SPMB SMA, SMK DAN SLM -- Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Purwanto saat meninjau pelaksanaan SPMB di Kota Bandung. Purwanto mengatakan bagi calon peserta didik yang masih mengalami kendala saat mendaftar secara online di rumah, bisa datang ke sekolah tujuan untuk dibantu mendaftar oleh operator sekolah. 

Selain itu, bagi calon peserta didik atau orangtua yang mengalami kendala pendaftaran secara daring bisa langsung mendatangi sekolah tujuan.

Disdik Jabar telah menempatkan sejumlah operator di setiap sekolah negeri yang siap membantu dalam proses pendaftaran.

"Yang sedang melakukan pendaftaran baik secara online maupun offline, kalau ditemukan kendala, jangan takut atau panik, tidak usah khawatir," katanya.

Dia menyebutkan, pengumuman hasil seleksi gelombang pertama SPMB dijadwalkan pada 19 Juni 2025.

Kemudian, tahap kedua pendaftaran dan verifikasi rencananya akan dilaksanakan dari 24 Juni-1 Juli 2025, dan diumumkan hasilnya pada 9 Juli 2025.

Sementara itu, Kepala Disdik Jabar, Purwanto, mengatakan pihaknya akan menganulir calon peserta didik yang kedapatan berbuat curang agar dapat masuk ke sekolah tujuan.

"Nanti kami anulir, ketika kami lakukan pelacakan, kemudian tidak sesuai saat verifikasi, itu kami akan langsung menganulir," katanya saat dihubungi, Senin (10/6/2025).

Selain kepada calon peserta didik, sanksi tegas juga dialamatkan kepada kepala sekolah atau operator SPMB yang terbukti melakukan kecurangan.

Purwanto mengungkapkan, tindakan curang yang biasa terjadi pada saat penerimaan siswa baru mulai dari praktik jual beli kursi sampai menerima pungutan liar (pungli).

"Jangan coba-coba bermain kepada masyarakat kemudian ke sekolah karena di sistem akan kelihatan. Ada sanksi, Pak Gubernur sudah tegas dalam peraturannya, kepala sekolah yang main-main akan diberikan tindakan tegas," tuturnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved