SPMB

3.260 Camaba UI Harus Lengkapi Dokumen Hingga 5 Juni 2025, Tak Mampu Bayar Bisa Jadi Anak Angkat

3.260 Camaba UI Harus Lengkapi Dokumen Hingga 5 Juni 2025, Rektor UI Siap Jadi Bapak Angkat

Editor: dodi hasanuddin
Dok. Humas dan KIP UI
3.260 MAHASISWA BARU UI - Gedung Rektorat UI. Sebanyak 3.260 Camaba UI Harus Lengkapi Dokumen Hingga 5 Juni 2025. 

“Selamat kepada para calon mahasiswa yang berhasil lolos seleksi. Kelulusan ini bukan hanya pencapaian, melainkan juga gerbang menuju peluang tak terbatas. Selamat datang di keluarga besar Universitas Indonesia, bagi yang belum berhasil jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan di jalur SIMAK UI," ujarnya.

Plh. Direktur DHMPI juga mengingatkan kepada mahasiswa baru untuk memastikan informasi yang diperoleh bersumber dari kanal resmi Universitas Indonesia atau datang langsung ke Pusat Layanan Informasi melalui Unit Layanan Terpadu (ULT) pada waktu jam kerja (Senin-Jumat, Pukul.08.00-16.00 WIB) di Gedung PPMT UI, Kampus UI, Depok.

Tak Mampu Jadi Anak Angkat

Universitas Indonesia (UI) tidak menginginkan adanya mahasiswa gagal studi akibat tidak mampu membayar uang kuliah.

Rektor UI Prof. Dr. Ir.  Heri Hermansyah, S.T.,  M.Eng., IPU menegaskan, pihaknya berupaya mendorong perluasan akses pendidikan, memperkokoh kualitas pendidikan, dan memberi bantuan beasiswa bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mewujudkan Asta Cita yang merupakan bagian dari program pemerintah Presiden Prabowo Subianto. 

Sebab itu, UI berkomitmen mendorong perluasan akses pendidikan, memperkokoh kualitas pendidikan dan memberi bantuan beasiswa bagi masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk menggratiskan kuliah bagi putra putri tenaga Pendidikan dan dosen yang lulus dalam seleksi Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).

Baca juga: Netral Pulo Mahasiswa FIK UI Angkat Isu Pembedahan Robotik Raih Juara Nasional HIPKABI 2025

Sebagaimana diketahui Presiden Prabowo berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan penyediaan akses, infrastruktur, dan kualitas pendidikan yang merata di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Asta Cita.

Maka dari itu, UI sebagai universitas terbaik di Indonesia serta bagian dari ekosistem pendidikan nasional berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif.

“Salah satunya memberikan kesempatan anak bangsa dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) untuk dapat menimba ilmu di Kampus UI,” ungkapnya. 

Ia mencontohkan, pihaknya menjamin masyarakat yang putra-putrinya lulus seleksi masuk program sarjana di UI melalui UTBK namun memiliki kemampuan ekonomi terbatas untuk mendapatkan uang kuliah tunggal (UKT) berkeadilan.

Bahkan, tambah Prof Heri, pihak universitas bisa menanggung biaya kuliah mahasiswa apabila benar-benar tidak mampu.

“Apabila ada yang lolos masuk UI dan tidak mampu membayar UKT terendah, maka akan kita jadikan anak angkat,” kata Prof Heri.

Prof. Heri menyebutkan bahwa saat ini UI menyediakan jalur masuk bagi putra-putri dari daerah 3T, berdasarkan prestasi untuk program Sarjana dan Vokasi, jalur masuk meliputi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB), dan Seleksi Jalur Prestasi (SJP).

Baca juga: Duta Besar Brasil Kuliah Umum di UI: BRICS Dibuat untuk Memberdayakan Negara-negara Berkembang

UI juga menyediakan program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik) dari pemerintah dengan skema ADik Wilayah Papua dan ADik Daerah Khusus/3T.

Selain itu, jalur SIMAK Pascasarjana tersedia untuk program Magister, Profesi, Spesialis, dan Doktor. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved