Pretasi UI
Netral Pulo Mahasiswa FIK UI Angkat Isu Pembedahan Robotik Raih Juara Nasional HIPKABI 2025
Netral Pulo Mahasiswa FIK UI Angkat Isu Pembedahan Robotik Raih Juara Nasional HIPKABI 2025
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Mahasiswa Program Magister Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI), Netral Gulo, berhasil meraih Juara 3 Nasional dalam Lomba Poster Ilmiah Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI) tahun 2025.
Kompetisi ini merupakan bagian dari Pertemuan Ilmiah Tahunan HIPKABI XXII yang digelar pada 8–11 Mei 2025 di Kota Bandung.
Pada tahap awal, Netral mempresentasikan karya ilmiahnya secara daring dengan judul “Tantangan, Kompetensi, dan Adaptasi Perawat Bedah dalam Pembedahan Robotik: Sebuah Tinjauan Integratif”.
Baca juga: Duta Besar Brasil Kuliah Umum di UI: BRICS Dibuat untuk Memberdayakan Negara-negara Berkembang
Dari presentasi tersebut, Ia berhasil menjadi salah satu finalis terbaik dan diundang untuk melanjutkan presentasi secara langsung dalam forum nasional yang dihadiri oleh akademisi, praktisi, dan perwakilan organisasi keperawatan dari seluruh Indonesia.
Menurutnya, isu mengenai kesiapan perawat dalam menghadapi pembedahan robotik masih jarang dibahas, padahal perawat merupakan tenaga kesehatan yang setiap hari terlibat langsung di ruang operasi dan berinteraksi dengan pasien maupun teknologi mutakhir.
Melalui metode integrative literature review, Netral mengkaji berbagai publikasi ilmiah internasional untuk menganalisis kesiapan perawat bedah dalam menghadapi era pembedahan robotik yang kini mulai diterapkan di beberapa rumah sakit di Indonesia.
Baca juga: Peneliti UI Ungkap Pengaruh Segel Tutup Botol Minuman Kemasan Terhadap Kesehatan
Temuannya mengejutkan yaitu tantangan terbesar bukan semata-mata pada penguasaan alat canggih, tetapi justru terletak pada kesiapan mental, komunikasi tim, tekanan psikososial, serta minimnya pelatihan dan dukungan kelembagaan.
“Bayangkan, kami di ruang operasi harus bekerja dalam kondisi tekanan tinggi, mengikuti alur kerja robotik, tapi sering kali belum ada sistem yang benar-benar siap melibatkan perawat secara utuh dalam proses ini,” ujar Netral.
Tantangan Terbesar
Netral menyatakan tantangan terbesarnya dalam lomba ini adalah bagaimana menyederhanakan riset ke dalam bentuk visual poster yang menarik dan mudah dipahami.
“Menulis ilmiah saja sudah sulit, apalagi menjadikannya poster yang kuat dan komunikatif. Tapi dari situ saya belajar banyak—soal desain, storytelling, dan public speaking,” ungkap Netral.
Baca juga: FIK UI Jawab Tantangan Krisis Tenaga Kesehatan di Austria dengan Terjunkan Perawat yang Profesional
Melalui prestasinya, Netral berharap prestasi ini bisa menginspirasi lebih banyak perawat muda, baik dari institusi pendidikan maupun rumah sakit. Ia percaya bahwa suara perawat penting untuk perubahan sistem kesehatan ke arah yang lebih baik.
“Saya ingin perawat-perawat di seluruh Indonesia tahu bahwa kita punya kapasitas untuk menjadi pemikir, peneliti, dan inovator. Jangan ragu untuk menulis, bicara, dan membawa perubahan. Karena kemajuan dunia kesehatan juga tergantung pada keberanian kita untuk bersuara,” paparnya.
Dekan FIK UI, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp., MARS, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian mahasiswanya tersebut.
“Kami sangat bangga atas capaian Netral Gulo. Ia membuktikan bahwa mahasiswa FIK UI, termasuk mereka yang berasal dari dunia klinik, mampu menjadi pemikir kritis yang membawa pengalaman nyata ke dalam forum ilmiah. Ini adalah bentuk nyata dari integrasi pendidikan dan praktik yang kami dorong kuat di fakultas ini," tuturnya.
Prof. Roro juga menekankan bahwa keperawatan sebagai profesi tidak hanya menuntut keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir reflektif dan inovatif.
“Perawat harus mampu memahami perubahan, mengkritisinya, dan bahkan menjadi bagian dari solusi. Itulah yang kami coba tanamkan kepada seluruh mahasiswa FIK UI,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.