Prestasi UI
Mahasiswa FT UI Goyang Dunia, Kalahkan 1.300 Mahasiswa dari 30 Negara untuk Juara Desain Arsitektur
Mahasiswa FT UI Goyang Dunia, Kalahkan 1.300 Mahasiswa dari 30 Negara untuk Juara Desain Arsitektur
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengguncang dunia.
Desain arsitektur karya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih dua juara pada ajang Architecture Student Contest (ASC) 2025.
Dalam kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Saint-Gobain dan diikuti lebih dari 1.300 mahasiswa dari 30 negara tersebut, tim mahasiswa UI meraih juara 2 dan juara 3.
Baca juga: Isi Kuliah Umum di UI Depok, Dedi Mulyadi Lepas Sepatu dan “Nyeker” saat Naik ke Podium
The Flux Juara 2

Tim UI yang meraih Juara 2 terdiri atas tiga mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UI.
Mereka adalah Vine Novia Pakpahan, Syahlaisa Afra Amani, dan Luqman Kamaludin.
Di bawah bimbingan Dr. Miktha Farid Alkadri, S.Ars, M.Ars., mereka mengusung proyek bertajuk “The Flux”.
Proyek ini mengangkat konsep sirkularitas dalam arsitektur sebagai jembatan antara manusia, alam, dan budaya.
Baca juga: Rektor UI Dukung Program Kuliah Gratis Presiden Prabowo, Dorong Perluasan Akses Pendidikan
Inovasi yang mencakup dua zona di Prancis ini meliputi revitalisasi bangunan lama di Chimilin sebagai pusat digital ramah lingkungan, serta pengembangan kompleks laboratorium dan asrama baru di Villefontaine.
“The Flux bukan sekadar proyek desain, melainkan narasi tentang bagaimana arsitektur bisa menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Seluruh rancangan menggunakan strategi pasif, memanfaatkan material lokal, dan menerapkan prinsip desain peka air atau water-sensitive design,” ujar Syahlaisa.
Breaking Territory Through Terroir Juara 3

Sementara itu, tim mahasiswa UI lainnya yang meraih Juara 3 adalah Zahari Syafi Arradhin, Valencia Yvonne, dan Kevin Suryawijaya yang juga merupakan mahasiswa FTUI.
Prestasi ini didapatkan berkat proyek bertajuk “Breaking Territory Through Terroir” .
Di bawah bimbingan Dr. Ova Chandra Dewi, inovasi ini mengeksplorasi konsep terroir yang terbentuk dari iklim, ekologi, material lokal, dan tradisi, untuk menyatukan kawasan terfragmentasi.
Baca juga: Netral Pulo Mahasiswa FIK UI Angkat Isu Pembedahan Robotik Raih Juara Nasional HIPKABI 2025
Studi kasus proyek ini berfokus pada wilayah Nord-Isère, Prancis, dengan menyatukan zona pedesaan Chimilin dan kawasan urban Les Grands Ateliers melalui integrasi jalur kereta cepat Lyon–Turin sebagai katalis pertukaran budaya dan ekologis.
Tonggak Bersejarah, UI Raih Peringkat 189 Universitas Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026 |
![]() |
---|
Berbicara di Tingkat Dunia, 4 Program Doktor Ilmu Sains UI Jalani Visitasi Akredetasi Internasional |
![]() |
---|
Dosen UI Dr. Raden Suhartono Anggota Dewan Organisasi Dokter Bedah Vaskular dan Endovaskular Dunia |
![]() |
---|
Mahasiswa FTUI Guncang Malaysia, Raih Penghargaan Best Oral Presenter di DASAT 2025 |
![]() |
---|
RSUI Catat Prestasi di Tahun 2025, Raih Peringkat ke-62 Sebagai RS Pendidikan Terbaik Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.