Kriminalitas
Sosok Bos Buzzer yang Ditangkap Kejagung, Pernah Jadi Kader HMI
Dalam aksinya, M Adhiya Muzakki mengerahkan 150 buzzer untuk membuat narasi negatif terkait dengan pengungkapan kasus korupsi.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA -- Kejaksaan Agung RI menangkap bos Buzzer (pendengung) M Adhiya Muzakki yang diyakini terlibat dalam memberikan komentar negatif di media sosial terkait penanganan perkara oleh Kejagung di media sosial.
Disebutkan bahwa M Adhiya Muzakki merupakan otak dari narasi-narasi negatif pengungkapan kasus korupsi kelas kakap yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung RI.
Kasus besar yang dimaksud adalah perkara dugaan korupsi di PT Timah, dugaan korupsi impor gula, dan dugaan suap penanganan perkara ekspor crude palm oil (CPO).
Dalam aksinya, M Adhiya Muzakki mengerahkan 150 buzzer untuk membuat narasi negatif terkait dengan pengungkapan kasus korupsi yang berhasil dilakukan Kejaksaan Agung RI.
Baca juga: Hakim yang Terjerat Kasus Suap Penanganan Korupsi Ekspor CPO Ternyta Hakim Teladan PN Jaksel
Lalu siapakah sosok M Adhiya Muzakki?
Dimuat Tribunnews.com pada Kamis (8/5/2025), tidak banyak informasi yang bisa diperoleh mengenai sosok M. Adhiya Muzakki.
Namun dalam sejumlah pemberitaan dia memperkenalkan diri sebagai sosok milenial yang aktif dalam kegiatan sosial dan politik.
Dia memiliki sebuah organisasi yang dinamai Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI) dan bertindak sebagai koordinator.
Adhiya Muzakki juga adalah seorang kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).
Baca juga: Keluhan Warga Soal Kualitas Pertamax Jadi Awal Terbongkarnya Dugaan Korupsi di Pertamina
Dia adalah kader HMI Cabang Ciputat.
M. Adhiya Muzakki terpilih sebagai Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Jabodetabek-Banten Periode 2021-2023 dalam Musyawarah Daerah (Musda) Ke-IX.
Ajang Musda ke-IX dilaksanakan dari 22 November hingga 1 Desember 2021 di Jakarta Utara.
Adhiya terpilih sebagai Ketua Umum Badko HMI Jabodetabek-Banten setelah mengalahkan empat kandidat lainnya yakni, Tiba Yudha Laksana (Cabang Tangerang), Aliga Abdillah (Cabang Serang), Safarian Shah Zulkarnaen (Jakarta Selatan), dan Fadli Rumakeffing (Cabang Jakarta Pustara).
Belum diketahui sejak kapan Adhiya beralih profesi menjadi bos buzzer.
Baca juga: Harvey Moeis Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 T, Dewi Sandra Malah Dihujat Warganet
Namun dalam aksinya, Adhiya menerima proyek narasi dari sejumlah klien seperti menjelek-jelekan Kejaksaan Agung RI atas sejumlah kasus korupsi yang diungkap Kejagung.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.