Demo Mahasiswa

Demo di Depan Patung Kuda Jakarta Pusat, Mahasiswa Mulai Bakar Ban dan Bentangkan Spanduk

Ban yang dibakar berada tepat di dekat barier beton pembatas, asap hitam bakaran ban pun mengepul di sekitar demonstran.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Ramadhan L Q
MAHASISWA BAKAR BAN - Mahasiswa membakar ban di aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Mahassiwa sudah berkumpul di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025) dan langsung menggelar aksi unjuk rasa.

Bahkan massa juga sudah membakar ban dalam aksi unjuk rasa bertajuk 'Indonesia Gelap' tersebut

Pantauan di lokasi sekira pukul 14.45 WIB, ban mulai dibakar, tak lama berselang seorang mahasiswa berorasi.

Ban yang dibakar berada tepat di dekat barier beton pembatas, asap hitam bakaran ban pun mengepul di sekitar demonstran.

Ada tiga spanduk putih berukuran panjang dibentangkan para demonstran.

Baca juga: Jalan Medan Merdeka Barat Arah Istana Negara Ditutup Jelang Aksi "Indonesia Gelap"

Tulisan di spanduk yakni "Aliansi Mahasiswa Unas menggugat negara kabinet gemuk, rezim omon-omon, Indonesia Gelap #DaruratDemokrasi.

Lalu tulisan berikutnya "Cabut efisiensi pemotong anggaran pendidikan/kesehatan" dan "Tolak UU Minerba".

Serta tulisan di spanduk terakhir yaitu "Prabowo Gibran Omon-omon #MahasiswaUnasMelawan".

Diketahui, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Kementerian Pariwisata, kini ditutup menggunakan beton pembatas, Kamis (20/2/2025).

Hal ini sehubungan dengan menjelang aksi unjuk rasa bertajuk "Indonesia Gelap" yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Pihak kepolisian menutup jalan menuju Istana Negara ini guna antisipasi kepadatan massa aksi yang diperkirakan akan penuhi kawasan itu.

Baca juga: Ada Pelantikan Serentak Kepala Daerah, BEM SI Tetap Gelar Puncak Aksi Indonesia Gelap Siang Ini

Penutupan akses jalan menggunakan beton besar dimulai polisi sejak pukul 11.26 WIB, dengan bantuan forklift.

Meski begitu, akses jalan hanya ditutup sebagian saja sehingga pengendara masih dapat melintas.

Petugas bahkan telah memasang kawat berduri agar pergerakan massa terbatas.

Water barrier warna oranye pun ditempatkan petugas sebagai tambahan pengamanan di ujung Jalan Medan Merdeka Barat.

Barulah pada pukul 14.26 WIB, Jalan Medan Merdeka Barat arah Istana benar-benar sepenuhnya ditutup.

Dengan demikian, arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin ke Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan.

Baca juga: 5 Tuntutan Demo “Indonesia Gelap” BEM UI, Efisiensi Anggaran hingga MBG Jadi Sorotan

Pengendara pun akhirnya diarahkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan atau Jalan Budi Kemuliaan.

Sedangkan arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat ke Jalan MH Thamrin tetap dibuka serta berjalan normal.  

Sebelumnya, sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) kembali menggelar aksi unjuk rasa.

Aksi tersebut akan berlangsung di sekitar kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025).

Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, mengatakan bahwa aksi akan dimulai pada pukul 13.00 WIB. 

Massa akan terkonsentrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

"Kumpul di IRTI dan Monas pukul 13.00 WIB, aksi dimulai pukul 14.00 WIB," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis.

Herianto juga menanggapi imbauan polisi yang meminta agar tidak ada aksi unjuk rasa pada saat pelantikan kepala daerah. 

Menurutnya, mereka tetap akan melanjutkan aksi tersebut lantaran dianggap sebagai momentum penting terkait pelantikan tersebut.

"Kami akan tetap demo karena itu sebuah momen penting bertepatan dengan pelantikan kepala daerah," tegasnya.

Berikut adalah sejumlah tuntutan dalam aksi demo hari ini:

1. Kaji Ulang Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025!

2. Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat!

3. Evaluasi besar-besaran program makan bergizi gratis!

4. Tolak revisi UU Minerba yang bermasalah!

5. Tolak dwifungsi TNI!

6. Sahkan RUU Perampasan Aset!

7. Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional!

8. Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat!

9. Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved