Kriminalitas
Polisi Buru Pria yang Menodongkan Senjata ke Petugas SPBU di KM 10 Tol Jagorawi
Dwi mengungkapkan pihaknya pun sudah memeriksa dua orang saksi kejadian dan mengamankan barang bukti diantaranya rekaman kamera CCTV.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
Laporan jurnalis TribunBekasi.com, Rendy Rutama Putra
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPAYUNG - Aksi penodongan pistol ke pekerja pom bensin terjadi di SPBU rest area kilometer 10 tol Jagorawi, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (23/1/2025).
Kapolsek Cipayung, Kompol Dwi Susanto menyampaikan pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian.
Selain melakukan pengecekan di lokasi kejadian, pihaknya pun melakukan jemput bola untuk korban segera melapor kepada jajarannya.
“Kami sudah bergerak cepat langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengungkap kasus tersebut,” ucap Dwi.

Baca juga: Diduga Tak Bisa Isi BBM Pertalite Karena Tak Punya Barcode, Pengendara Mobil Todong Petugas SPBU
Dwi mengungkapkan pihaknya pun sudah memeriksa dua orang saksi kejadian dan mengamankan barang bukti diantaranya rekaman kamera CCTV yang merekam aksi tersebut.
Selanjutnya perkara tersebut hingga kini masih dalam proses penyelidikan.
"Kami insya Allah pihak kepolisian mudah-mudahan segera bisa mengungkap kasus tersebut dan kita itu yang langsung bergerak cepat,” ujarnya.
Sementara itu operator SPBU sekaligus korban, Didik Yusuf mengatakan kejadian itu bermula ketika pelaku ingin mengisi bensin berjenis Pertalite di lokasi kejadian.
Kemudian ia meminta pelaku untuk menunjukan barcode aplikasi.
Namun pelaku belum memiliki barcode dan diminta untuk membuat akun guna keperluan mendapatkan barcode pengisian bensin subsidi itu.
Baca juga: Perampok Bersenjata Api Satroni SPBU di Tangsel, Sekap Karyawan Lalu Bawa Kabur Uang Rp 60 Juta
“Konsumen minta ngisi pertalite tapi tidak ada barcode tapi kan dari Pertamina harus ada barcode lagi dan kami juga udah coba bantuin dan kedepannya saya bilang daftarin aja barcode dulu,” kata Didik saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025).
Didik menjelaskan pelaku justru tidak terima dengan arahannya untuk membuat akun aplikasi guna mendapatkan barcode tersebut.
Lalu pelaku diarahkan untuk memilih bensin berjenis Pertamax yang diketahui tidak perlu menggunakan barcode untuk pengisian.
“Diarahin isi Pertamax tapi dia (pelaku) tidak mau dan langsung emosi dia dan nongolin beceng (pistol) dari celananya di hadapan saya,” jelasnya.
Baca juga: Konsumen Aniaya Petugas SPBU di Kemayoran Jakpus, Ajak Teman-temannya untuk Lakukan Pengeroyokan
Didik menuturkan ketika pelaku menodongkan pistol, ia mengaku sempat terkejut.
Hanya saja pelaku langsung diarahkan petugas keamanan setempat atau Satpam menuju kembali ke mobil.
“Abis liatin pistol langsung masuk ke mobil dan jalan lagi pelakunya,” tuturnya.(m37)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.