Pilkada Jabar
Dedi Mulyadi-Erwan Diprediksi Menang Pilkada Jabar Versi Hasil Quick Count Litbang Kompas
Berdasarkan quick count yang dilakukan oleh Litbang Kompas, sementara Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dari tiga kandidat lainnya.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Paslon nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan diprediksi akan memenangkan Pilkada Jawa Barat.
Berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count yang dilakukan oleh Litbang Kompas, sementara Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan unggul dari tiga kandidat lainnya.
Pemimpin Redaksi Kompas.id, Sutta Dharmasaputra, dalam konfersi pers di lantai 2 Menara Kompas, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2024), prediksi tersebut dilakukan Litbang Kompas usai menerima data sekitar 65 persen.
"Pilkada Jawa Barat yang dilakukan Litbang Kompas berdasarkan perhitungan di 400 TPS sampel, dengan ini menyatakan bahwa Pilkada Jawa Barat diprediksi dimenangkan oleh pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan," ujar Sutta Dharmasaputra.
Baca juga: Hasil Qiuck Count Litbang Kompas Pilkada Jakarta, Sementara Pramono-Rano Unggul 49.42 Persen
Dari 65 persen data yang masuk, pasangan nomor urut 4 Dedi Mulyadi-Irwan Setyawan sementara meraih 61,62 persen.
Disusul oleh pasangan nomor urut 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 18,52 persen.
Kemudian di posisi ketiga paslon nomor urut 1 Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina sekira 10,32 persen.
Dan di posisi keempat paslon nomor urut 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 9,89 persen.
Sutta memastikan, data saat ini sudah stabil dan tidak akan berubah secara signifikan.
Baca juga: Quick Count Sementara Pilkada Depok: Supian-Chandra 56,33 Persen dan Imam-Ririn 43,23 Persen
"Data ini sudah stabil jadi tidak jauh berbeda nanti dengan hasil akhir," ucap Sotta.
Untuk diketahui, pada momen politik yang istimewa ini, harian Kompas (Kompas.id) melalui Litbang Kompas kembali mengambil bagian dalam mengawal proses demokrasi rakyat.
Litbang Kompas melakukan hitung cepat (quick count) secara serentak di empat provinsi, yaitu Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sebanyak 400 TPS dijadiman sample di setiap wilayah.
Dari 400 TPS penarikan datanya datanya sendiri menggunakan cara multistage random sampling. Sementara margin of error-nya kurang lebih 1 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.