Pilkada Depok 2024

Debat Pilkada Depok, Supian Suri Beberkan Praktik Intimidasi Petahana untuk Pertahankan Kekuasaan

Dalam satu sesi, Paslon nomor 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah dihardik petahana atas tudingan pendukungnya melakukan intimidasi

TribunnewsDepok.com/M. Rifqi Ibnumasy
Calon Wakil Wali Kota Depok, Suapin Suri optimis Timnas Indonesia akan memenangkan pertandingan melawan Jepang. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Kota Depok berlangsung meriah dengan adu gagasan dan saling serang kedua pasangan calon (Paslon).

Dalam satu sesi, Paslon nomor 2 Supian Suri-Chandra Rahmansyah dihardik petahana atas tudingan pendukungnya melakukan intimidasi.

Tudingan tersebut dilontarkan oleh Calon Wakil Wali Kota nomor 1, Ririn Farabi A Rafiq.

Menanggapi hal itu, Supian tak gentar dan minta pembuktian dari aparat yang berwenang.

Baca juga: Prediksi Skor Indonesia VS Jepang, Cawalkot Depok Supian Suri Optimis Timnas Menang Tipis

"Kami merasa harus dibuktikan dulu dengan aparat," kata Supian dalam debat kedua Pilkada Kota Depok, Kamis (14/11/2024) malam.

Tudingan tersebut justru dimanfaatkan Supian untuk membuka praktik-praktik intimidasi yang dilakukan petahana kepada bawahannya di Pemkot Depok.

Menurut Supian, intimidasi yang mengkhawatirkan justru dilakukan oleh penguasa terhadap tenaga-tenaga honorer, kepada pegawai-pegawai di Pemkot Depok.

Baca juga: 4 Wanita Aniaya 2 Wanita di Tempat Karaoke di Cikarang Bekasi, Alat Vital Alami Luka

"Intimidasi kepada pejabat-pejabat di pemkot sampai kepada intimidasi tenaga-tenaga sukwan (sukarelawan), mereka harus membuat surat pernyataan untuk memberikan dukungan kepada partai penguasa," ujarnya.

"Ini namanya intimidasi. Seorang penanggung jawab sampah, pengelola sampah harus diintimidasi dengan WA dari seorang penguasa, kalau enggak percaya, kami punya WA-nya," sambungnya. 

Dengan lantang, Supian menyebut intimidasi yang paling keras dilakukan penguasa untuk mempertahankan kekuasaannya.

Baca juga: Warga Cisarua Keluhkan Kemacetan, Jaro Ade Minta Pelaku UMKM Manfaatkan untuk Raih Cuan

"Jadi cerita intimidasi ini bukan hanya untuk perempuan, yang paling keras adalah dari penguasa untuk mempertahankan kekuasaannya," pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved