Politik

Ucapan "Terima Kasih Jokowi" Menggema, Pengamat Sebut Sebagai Upaya Mengubah Citra yang Rusak

Image dapat berubah akan lebih cepat bila ada perubahan perilaku yang menjadi penyebab rusaknya image Jokowi di mata masyarakat

Warta Kota/Rendy Rutama
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat didoorstop usai menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2/2024). 

Dia menuturkan, dengan narasi datang sebagai pemula, pulang sebagai legenda tampaknya ingin mengcaounter suara-suara kritis terhadap Jokowi. Narasi ini jelas sangat mendewakan Jokowi.

Baca juga: Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Ibu dan Bayi yang Tewas di Bojongsari Depok, Termasuk Suami Korban

“Jadi, counter melalui narasi terima kasih Jokowi serta datang sebagai pendatang, pulang sebagai legenda, tampaknya bertujuan untuk membersihkan nama Jokowi di akhir masa jabatannya. Dengan begitu, pendukung fanatik Jokowi ingin Jokowi lengser dengan nama harum bak semerbak bunga melati,” ucap dia.

Namun untuk mengubah itu tidaklah mudah dan perlu waktu. Sebab, mengubah image tidak cukup dengan narasi. 

Image dapat berubah akan lebih cepat bila ada perubahan perilaku yang menjadi penyebab rusaknya image Jokowi di mata masyarakat.

“Karena itu, biarkan Jokowi dinilai masyarakat apa adanya. Jangan paksakan agar masyarakat menilai Jokowi manusia super dengan prestasi monumental. Sebab, Jokowi hanya manusia biasa, yang tak perlu di puja puja secara berlebihan,” tutup Jamil.(m27)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved