Pilkada Jabar

Pilgub Jabar, Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Tak Tertandingi di Kabupaten Bogor

Pendiri LS Vinus, Yuafitriadi, mengatakan survei ini melibatkan 1.623 responden yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
istimewa
Elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat menurut hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) yang digelar pada 25-30 September 2024. 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, melejit di Kabupaten Bogor.

Hal ini tercermin dari hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus) yang digelar pada 25-30 September 2024.

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan memiliki elektabilitas sebesar 63,77 persen.

Tingkat elektabilitas paslon nomor urut 4 ini jauh meninggalkan tiga paslon lainnya.

Paslon nomor urut 3, Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie, berada di posisi kedua dengan elektabilitas 10,29 persen.

Baca juga: Elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Tak Tertandingi di Kota Bogor 2 Bulan Jelang Pilgub Jabar

Posisi ketiga ditempati paslon nomor urut 2, Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, dengan elektabilitas 8,56 persen.

Sementara paslon nomor urut 1, Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina, memiliki elektabilitas terendah sebesar 4,44 persen.

Sebanyak 11,77 persen responden belum menentukan pilihan dan 1,17 persen menjawab tidak tahu.

Baca juga: Datang ke Depok, Kesan Dedi Mulyadi: Jalanan Rusak, Macet dan Banyak Sampah

Pendiri LS Vinus, Yuafitriadi, mengatakan survei ini melibatkan 1.623 responden yang tersebar di 40 kecamatan di Kabupaten Bogor.

"Survei ini menggunakan instrumen tertutup dengan wawancara tatap muka," kata Yusfitriadi dalam konferensi pers di Cibinong, Kamis (3/10/2024).

Baca juga: Gandeng Pelawak dan Musisi Kondang, Bacagub Jabar Dedi Mulyadi Gelar Hiburan Rakyat di Tapos Depok

Survei ini memakai metode cluster random sampling dengan menggunakan Teori Slovin dalam pengambilan sampling.

"Margin error berada di angka 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen," tandas Yusfitriadi.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved