Pilkada Jakarta

Pramoni Anung Coba Curi Suara Pemilih Anies Baswedan Agar Menang Pilkada Jakarta 2024

Pramono juga mengaku akan berupaya lebih untuk mendulang suara dari pemilih kalangan muda, utamanya Gen Z. Sekretaris Kabinet itu pun meminta bantuan

Dok: Tim Rano Karno
Pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Jakarta dari PDIP Pramono Anung-Rano Karno tengah berkunjung ke CFD, Minggu (1/9/2024), lalu bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan atau Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Berbagai strategi dipersiapkan bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam menggaet pemilih. Khususnya menarik simpati pendukung Anies Baswedan.

Basis pendukung Anies di Jakarta terbilang cukup besar. Bahkan, sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah, elektabilitas Anies di Jakarta dalam beberapa hasil lembaga survei menempati urutan tertinggi dibanding tokoh-tokoh lain. 

"Strateginya mengetuk hatinya, meminta tolong, mengajak, menawarkan program," kata Pramono, Sabtu (7/9/2024).

Pramono menuturkan, upaya menggaet pemilih dengan menjual program dan gagasan membangun Jakarta menjadi cara yang paling efektif.

Baca juga: KPU Depok Pastikan Dua Bakal Paslon Wali Kota Depok Penuhi Syarat Administrasi

Bakal calon yang diusung PDIP dan Hanura ini mengaku akan terus menarik hati para pemilih.

"Kalau dia tertarik, alhamdulillah. Kalau enggak tertarik, dateng lagi, dateng lagi sampe dia tertarik," imbuhnya.

Pramono menuturkan, berdasarkan dari pengalamannya menjabat sebagai Anggota DPR empat periode, pengurus partai, hingga menteri di pemerintahan bisa menjadi bekal untuk menyusun gagasan membangun Jakarta.

"Pengalaman-pengalaman ini saya gunakan. Yang penting Jakarta membutuhkan orang yang berani mengambil keputusan. Hal-hal yang baik pasti akan saya lanjutkan," ungkap Pramono.

Baca juga: Gusur Ratusan Pedagang di Puncak, HMI-MPO Minta Kemendagri Tarik Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu

Di satu sisi, Pramono juga mengaku akan berupaya lebih untuk mendulang suara dari pemilih kalangan muda, utamanya Gen Z. Sekretaris Kabinet itu pun meminta bantuan anaknya untuk ikut berkampanye. 

"Untuk urusan Gen Z ini, saya dibantu oleh anak muda, salah satunya anak saya sendiri yang Gen Z. Dalam banyak hal dia melakukan otokritik terhadap apa yang saya lakukan. Dia bilang, 'Bapak ini terlalu old style'. Gimana enggak old style? Saya sudah 61 tahun, dia baru 25-26," ungkap Pramono.

"Kalau old style, ya memang. Tetapi saya ini orang yang mengikuti perkembangan zaman mulai dari urusan basket, sepak bola, musik," tutupnya. (m27)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved