Pilkada Bogor 2024

Profil Dedie A Rachim Bakal Calon Wali Kota Bogor, Pernah Jadi Pegawai KPK 10 Tahun

Terkait aktivitas di dunia politik, Dedie mengaku mendapat dukungan dari sang istri Sari Deviyanti Andayana dan dua anaknya

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Bakal Calon Wali kota Bogor Dedie A. Rachim saat ditemui usai wawancara eksklusif dengan dengan Warta Kota (Tribun Network-Red) di Bogor, Kamis (20/6/2024). 

"Kalau anak Bogor zaman dulu ditanya mau jadi apa, rata-rata menjawab mau jadi insinyur pertanian. Itu standar anak Bogor," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Tewas Tertabrak Mobil di Tol Cijago Depok, Raihan Ingin Beli Balon Tapi Tak Bawa Uang

Dia mengungkapkan cita-citanya saat kecil dulu adalah menjadi polisi. Hal ini terinspirasi dari sosok Toni Sugiarto, ayah dari Bima Sugiarto.

"Saya kebetulan sejak kecil kenal dengan sosok Pak Toni Sugiarto. Beliau adalah polisi yang kasep (tampan), gagah dan berprestasi. Karena sering bertemu beliau, saya pun bercita-cita jadi polisi," papar Dedie.

Toni Sugiarto merupakan sahabat ayah Dedie sehingga dia mengaguminya sejak kecil.

Untuk mewujudkan cita-cita menjadi polisi, Dedie sempat mengikuti seleksi Akabri Kepolisian di Rindam (Residem Induk Kodam) III Siliwangi. Namun dia tidak lolos ke tahap selanjutnya.

Baca juga: DPRD Kota Bogor Sampaikan 38 Rekomendasi untuk LKPJ Wali Kota Bogor 2023

"Ya, tidak nasib jadi polisi. Tetapi dalam perjalanan karir, saya menjadi anggota KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Jadi, sedikit miriplah ya. Selama 13 tahun saya di KPK, tugas-tugasnya seperti di Kepolisian," bebernya.

Dedie mengungkapkan orang tuanya tidak pernah mengarahkan dia untuk menjadi polisi.

"Orang tua saya tidak banyak menuntut ya. Mereka itu orang-orang yang realistis. Ibu-bapak saya hanya berpesan: sekolah saja yang benar dan setinggi-tingginya. Itu yang membekali saya menuntut ilmu. Pesan dari orang tuasudah saya laksanakan dengan baik, mudah-mudahan mereka bahagia," ungkapnya.

Ayah Dedie merupakan seorang ahli teh. Dia sekolah ilmu teh di beberapa tempat seperti Inggris (London), Jerman (Hamburg kalau tidak salah), dan Srilanka.

Baca juga: Fakta Baru Terungkap Bocah Tertabrak di Tol Cijago Depok, Sempat ke Toko ATK, Sopir Innova Ditahan

"Kakek saya pemilik perkebunan teh dan ayah saya meneruskan usaha di bidang eksportir teh. Maka beliau sekolah ilmu teh di beberapa tempat," imbuh Dedie.

Dedie mengaku tidak berniat meneruskan usaha orang tuanya. Ayah-ibunya memberi kebebasan kepada dia memilih, yang penting sekolah setinggi-tingginya dan bekerja di tempat yang baik.

"Orang tua saya berpesan, tanamkan kebaikan kepada setiap orang karena kebaikan itu datang dari kebaikan sebelumnya," tambahnya.

Terkait aktivitas di dunia politik, Dedie mengaku mendapat dukungan dari sang istri Sari Deviyanti Andayana dan dua anaknya.

Baca juga: Pastikan PPDB SD dan SMP Negeri Berjalan Lancar, Pj Sekda Kabupaten Bogor Pantau Pelaksanaannya

"Istri dan anak-anak mendukung. Anak saya cuma dua. Anak pertama sudah nikah dan tinggal di Roterdam, Belanda. Suaminya kerja di perusahaan audit Pricewaterhouse. Sementara anak kedua kerja di perusahaan BUMN di Jakarta," ucapnya.

Kalau dilihat dari tuntutan keluarga, lanjut Dedie, mereka sudah dewasa dan punya kehidupan sendiri.

"Jadi sehari-hari saya tinggal berdua istri. Insyallah, tidak ada beban, kita sama-sama mendorong dan mendukung untuk kebaikan-kebaikan," tandas Dedie.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved