Krimianlitas
Fakta Kakak-beradik di Bogor Jaring 70 Selebram untuk Promosi Judi Online, Sekali Posting Rp500 Ribu
Modus operandi ini dilakukan untuk memanfaatkan popularitas selebgram dalam mempromosikan situs judi online agar bisa tersebar luas dengan cepat.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Sedikitnya 70 selebgram asal Jakarta, Bogor, dan Depok, terindakasi terlibat promosi judi online di media sosial.
Mereka direkrut oleh dua kakak-beradik berinisial WR (25) dan ER (22) yang menggunakan akun media sosial palsu untuk meyakini para selebgram tersebut agar mau mempromosikan situs judi online.
Kedua kakak-beradik itu akhirnya ditangkap petugas kepolisian dari Polresta Bogor Kota.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Jumat (28/6/2024) mengatakan bahwa kakak beradik ini menjalankan aksinya dengan cara membuat 15 akun Instagram palsu.
Baca juga: Angka Perceraian Melonjak Drastis di Depok, 70 Persen Disebabkan Judi Online dan Pinjol
Mereka lantas menggunakan foto profile wanita-wanita cantik dan menarik untuk membuat percaya para selebgram supaya mau mengiklankan situs judi online tersebut.
Para selebgram yang dihubungi dijanjikan bayaran mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta untuk satu kali posting situs judi online.
Karena iming-iming pelaku, ada 70 selebgram yang berhasil direkrut.
“Selebgram yang ada di bawah kendali berjumlah 70 selebgram. Nah ini dari selebgram tersebut diiming-imingi ketentuan Rp 500.000 hingga Rp 1,5 juta, tergantung dari jumlah followers-nya,” ungkap Bismo.
Setiap satu orang selebgram mengunggah konten promosi judi online, WR dan ER yang merupakan kakak beradik ini mendapatkan bayaran sebesar Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
Baca juga: Warga Jabar Jadi Pemain Judi Online Terbanyak di Indonesia, Wali Kota Depok Akan Lakukan Pencegahan
“Kemudian dari situs judi online ia juga mendapatkan keuntungan Rp 300.000. Aksinya sudah dilakukan dari 2023 hingga 2024 dan menjangkau wilayah Jakarta, Depok, dan Bogor,” kata dia.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bogor Kota Kompol Luthfi Olot Gigantara mengatakan, dalam menjalankan aksinya, pelaku menyasar para selebgram dengan jumlah pengikut (followers) minimal 10.000.
Modus operandi ini dilakukan untuk memanfaatkan popularitas selebgram dalam mempromosikan situs judi online agar bisa tersebar luas dengan cepat.
“Untuk selebgram kualifikasinya mereka menyasar perempuan dengan minimal 10.000 followers. Kemudian yang sudah ada followers-nya banyak di dm (direct message) selebgram tersebut. Membujuk rayu untuk untuk mengikuti seperti apa yang akun fake ini lakukan,” ungkap Luthfi.
“Setelah selebgram mau, pelaku kemudian meminta selfie dengan KTP (kartu tanda penduduk) untuk meyakinkan bahwa selebgram tersebut akunnya adalah akun yang asli,” lanjut Luthfi.
Baca juga: Fakta Mafia Judi Online Dalang Dibalik Lumpuhnya Pusat Data Nasional? Ini Penjelasan Pengamat
16 situs judi online
| Angka Perceraian Melonjak Drastis di Depok, 70 Persen Disebabkan Judi Online dan Pinjol |
|
|---|
| Warga Jabar Jadi Pemain Judi Online Terbanyak di Indonesia, Wali Kota Depok Akan Lakukan Pencegahan |
|
|---|
| Kabupaten Bogor Urutan 3 Nasional Transaksi Terbesar Judi Online, Ini Wilayah Lainnya di Indonesia |
|
|---|
| Fakta Mafia Judi Online Dalang Dibalik Lumpuhnya Pusat Data Nasional? Ini Penjelasan Pengamat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.