Prestasi UI
Peneliti UI Raih The Best Young Researcher Award 2024 dari Japanese Society of Occupational Health
Bikin Catatan Prestasi, 4 Peneliti UI Raih The Best Young Researcher Award 2024 dari Japanese Society of Occupational Health
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Tiga sivitas akademika dan satu alumni Fakultas Kedoktean (FK), Universitas Indonesia (UI), merupakan empat dari lima pemenang penghargaan yang diberikan oleh “The Best Young Researcher Award 2024” dari Japanese Society of Occupational Health (JSOH).
Penghargaan diberikan secara khusus kepada peneliti yang berusia kurang dari 40 tahun.
Mereka adalah dosen Program Studi Spesialis Kedokteran Okupasi Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, dr. Marsen Isbayu Putra, Sp. Ok.
Baca juga: MWA UI Buka Pendaftaran Calon Rektor UI 2024–2029, Ini Syarat, Jadwal dan Link Pendaftaran
Lalu, peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Kedokteran Okupasi FKUI dr. Oky Fauzul Zakina
Selanjutnya, dr. Maria Franciska, dan alumni PPDS FKUI dr. Bonnie Medana Pahlavie, MKK, Sp.Ok.
Penghargaan tersebut diberikan pada ajang 97th International Conference Japanese Society of Occupational Health yang berlangsung di International Conference Center Hiroshima, Jepang (22-26 Mei 2024).
Konferensi tersebut dihadiri lebih dari 5000 peserta yang berasal dari Jepang, Brazil, Korea
Selatan, Singapura, dan Taiwan.
Baca juga: Alumni FEB UI Luhut Binsar Pandjaitan Senang Dikelilingi Talenta-talenta Muda
Sebelum pengumuman pemenang, para peserta telah melalui dua tahap seleksi, yaitu penilaian materi
abstrak presentasi yang telah dikirim pada akhir 2023 dan tahap presentasi pada saat konferensi
dilaksanakan.
“Penilaiannya berdasarkan abstrak yang disubmisi pada konferensi tersebut. Abstrak yang saya submisi berjudul ‘Development of Workplace Mental Health Promotion Program in an Indonesian State-Owned Oil and Gas Company’, abstrak ini berdasarkan penelitian yang dilakukan tentang pengembangan program kesehatan mental pekerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di perusahaan,” ujar dr. Marsen.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam penelitian tersebut ditemukan adanya kebutuhan terhadap aspek
promosi kesehatan mental untuk membentuk suatu layanan kesehatan mental di perusahaan.
Baca juga: Deteksi Anak Berperawakan Pendek, Fakultas Kesehatan UI Gelar Pengmas di SDN Depok 01 Pancoran Mas
Penelitian ini menekankan pentingnya proses in depth interview untuk menggali ekspektasi dan kebutuhan
stakeholder di suatu perusahaan sehingga dapat merancang suatu program kesehatan mental di perusahaan.
Sementara itu, penelitian lain yang telah dilakukan dr. Oky (PPDS 2022) berjudul “Return to work
program for police officer with work-related PTSD”.
Ia mengatakan, polisi adalah pekerja yang rentan depresi karena pajanan trauma emosional yang tinggi.
Di sisi lain, polisi dituntut untuk selalu tangguh dan tidak mengeluh, baik karena tuntutan kerja maupun stigma yang menempel pada polisi.
Baca juga: Masjid Ukhuwah Islamiyah UI Bagikan 1.028 Daging Kurban dengan Plastik Terbuat dari Pati Jagung
Dalam penelitian tersebut, dr. Oky mengulas intervensi tingkat institusi untuk membantu kembali kerja
polisi yang terdiagnosis Post-traumatic stress disorder (PTSD).
Tonggak Bersejarah, UI Raih Peringkat 189 Universitas Terbaik Dunia Versi QS WUR 2026 |
![]() |
---|
Mahasiswa FT UI Goyang Dunia, Kalahkan 1.300 Mahasiswa dari 30 Negara untuk Juara Desain Arsitektur |
![]() |
---|
Berbicara di Tingkat Dunia, 4 Program Doktor Ilmu Sains UI Jalani Visitasi Akredetasi Internasional |
![]() |
---|
Dosen UI Dr. Raden Suhartono Anggota Dewan Organisasi Dokter Bedah Vaskular dan Endovaskular Dunia |
![]() |
---|
Mahasiswa FTUI Guncang Malaysia, Raih Penghargaan Best Oral Presenter di DASAT 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.