Prestasi UI

Peneliti UI Raih The Best Young Researcher Award 2024 dari Japanese Society of Occupational Health

Bikin Catatan Prestasi, 4 Peneliti UI Raih The Best Young Researcher Award 2024 dari Japanese Society of Occupational Health

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan FKUI
Peneliti UI Raih The Best Young Researcher Award 2024 dari Japanese Society of Occupational Health 

Dukungan institusi berupa penjagaan privasi, memastikan kebutuhan dasar pekerja tercukupi selama pengobatan, serta program kembali kerja bertahap yang disesuaikan dengan kesiapan mental polisi dengan PTSD menjadi kunci utama kesuksesan program.

Sama halnya dengan dr. Oky, dr. Maria Franciska (PPDS 2022) meneliti terkait seseorang yang kembali bekerja pasca operasi hernia nukleus pulposus (HNP) dengan judul “Predictors of successful return to work after hernia nucleus pulposus surgery: A cohort retrospective study from Indonesia”.

Baca juga: UI Berada di Peringkat 6 Asia dan 31 Dunia Versi THE Impact Rankings 2024, Inisiatif SDG ke 10 Dunia

Penelitian ini menunjukkan bahwa sukses kembali kerja terjadi pada 40.7 persen pekerja yang menjalani
operasi HNP dengan median waktu 26 hari pascaoperasi.

Usia yang lebih muda, pria, dan jenis operasi minimal invasif menjadi faktor positif kembali kerja. Sementara tingkat pendidikan tinggi dan sedang, menjadi faktor negatif kembali kerja.

Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, memberikan apresiasi atas prestasi
yang diraih oleh sivitas dan alumni FKUI pada ajang internasional ini.

“Selamat kepada rekan-rekan dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, khususnya Program Studi Spesialis Kedokteran Okupasi atas penghargaan yang didapatkan," ujar Prof. Ari.

Menurut Prof. Ari, sebuah kebanggaan tentunya sebagai pelopor program studi kedokteran okupasi di Indonesia, sudah semestinya kita senantiasa menunjukkan kualitas FKUI di kancah internasional.

Terlebih lagi, penghargaan ini ditujukan untuk peneliti muda yang berusia di bawah 40 tahun.

"Semoga hal ini dapat menjadi dorongan bagi rekan-rekan sejawat untuk konsisten dan tekun dalam hal riset dan publikasi,” ujar Prof. Ari.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved