Pilkada Bogor

Pilkada Bogor 2024, Ini Gagasan Bacabup Sulhajji Jompa Bangun Kabupaten Bogor

Pria yang biasa disapa Sul ini yakin bisa membawa Kabupaten Bogor lebih maju dengan melakukan perencanaan yang baik.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Bakal Calon Bupati Bogor Sulhajji Jompa saat ditemui di Gunung Sindur, Bogor, pada Selasa (4/6/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GUNUNG SINDUR - Sulhajji Jompa menjadi salah satu nama bakal calon bupati yang beredar di Kabupaten Bogor menjelang Pemilihan Kepala Daerah) pada 27 November 2024.

Pria asal Sulawesi Selatan ini merupakan politisi Partai Golkar yang berprofesi sebagai pengusaha dan akademisi.

Sejauh ini dia telah mendaftar ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan) sebagai Calon Bupati Bogor 2024.

Apa yang mendorong Sulhajji maju dalam kontestasi Bacabup Bogor 2024? Apa gagasannya membangun Kabupaten Bogor?

Dalam wawancara podcast dengan Warta Kota (Tribun Network-Red) di Gunung Sindur, Bogor, Selasa (4/6/2034), mengaku terdorong untuk maju dalam Pilbup (Pemilihan Bupati) Bogor karena miris melihat kondisi Kabupaten Bogor.

Baca juga: Maju Pilkada Bogor 2024, Ini Sosok Sulhajji Jompa

"Bogor ini menantang. Setelah mengelilingi Kabupaten Bogor, saya merasa sedih dan miris melihat ketidakberdayaan masyarakat untuk mendapatkan hak-haknya agar bisa sejahtera. Inilah yang menantang bagi saya," kata Sulhajji.

Setelah 78 tahun merdeka, lanjut dia, mestinya para pemimpin bisa membangun Kabupaten Bogor secara merata dan adil.

"Wilayah yang sangat luas dengan 40 kecamatan dan 435 desa/kelurahan, saya kira tidak menjadi alasan untuk tidak dikelola dengan baik. Kalau saya terpilih jadi bupati, saya akan membangun Kabupaten Bogor secara merata," ujarnya.

Pria yang biasa disapa Sul ini yakin bisa membawa Kabupaten Bogor lebih maju dengan melakukan perencanaan yang baik.

Baca juga: Sudah Siap Maju Pilkada Bogor 2024, Rudy Susmanto Tunggu Arahan Prabowo Subianto

"Waktu kerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), saya belajar tentang perencanaan pembangunan. Jabatan fungsional saya sebagai ahli perencana yang disekolahkan khusus oleh Bappenas di dua universitas ternama yaitu UI dan UGM," paparnya.

Selama 10 tahun Sulhajji dan teman-teman ahli perencana  di BPPT mendampingi kabupaten/kota di Indonesia melakukan perencanaan pembangunan.

"Kami melihat banyak masyarakat tidak berdaya karena tidak optimalnya model perencanaan yang diterapkan oleh pemerintah daerah," tuturnya.

Dengan model perencanaan yang baik, lanjut dia, masalah-masalah pembangunan di Kabupaten Bogor bisa diselesaikan.

Baca juga: Pilkada Bogor 2024, Ade Wardhana Janji Bangun Sektor UMKM dan Inkubasi Bisnis di Setiap Desa

"Negara telah memberikan perhatian dengan menggelontorkan anggaran yang besar. Namun terkadang ironis karena pemerintah daerah sulit menyerap anggaran. Di sisi lain, masyarakat butuh pembangunan. Disinilah pentingnya perencanaan," imbuh Sul.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved