Pendidikan

Bersyukur Sudah Menimba Ilmu, Siswa SDN Depok 1 Bikin Tari Operasi Sampah Plastik

Selama Enam Bersyukur Sudah Menimba Ilmu, Siswa SDN Depok 1 Bikin Tari Operasi Sampah Plastik. Ada juga Pembacaan Puisi.

Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
Bersyukur Sudah Menimba Ilmu, Siswa SDN Depok 1 Bikin Tari Operasi Sampah Plastik 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Siswa kelas 6 SDN Depok 1 telah mengakhiri proses belajar mengajar.

Hal itu ditandai dengan berakhirnya Ujian Sekolah.

Sebagi wujud rasa syukur telah menimba ilmu, mereka pun menggelar Tasyakuran Pembelajaran Akhir Tahun Siswa-Siswi Kelas VI".

Kegiatan itu dilaksanakan di SDN Depok 1, Sabtu (25/5/2024).

Baca juga: Disdik DKI Jakarta Bagi Waktu Pendaftaran PPDB Jenjang SD, SMP dan SMA, Hindari Sistem Eror

Ini bukan acara kelulusan atau wisuda atau pelepasan siswa kelas 6 mengingat pengumuman kelulusannya sendiri pada 10 Juni 2024.

Tasyukuran tersebut diisi dengan menampilkan bakat seni para siswa.

Baik dari kelas 1 hingga kelas 6. Baik penampilan per kelas maupun kelas gabungan. Mulai dari vocal group, drama musical, pembacaan puisi, tarian tradisional dan tarian modern.

Ada hal unik dari penampilan mereka. Siswa SDN Depok 1 menampilkan tarian kreasi.

Baca juga: Jadwal PPDB Depok 2024 untuk TK, SD dan SMP, Ini Alur Pendaftaran Online

Tarian tersebut mengandung pesan menanggulangi sampah plastik dengan mendaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis.

Makanya tarian tersebut dinamai Tari Operasi Sampah Plastik.

Tarian ini dibawakan oleh siswa SDN Depok 1 yang menjadi pemenang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FL2SN) tingkat Kecamatan dan maju ke Tingkat Kota.

Ada juga yang membawakan lagu "Selamat Tinggal Guru dan Kawanku" yang disematkan dengan puisi, cukup membuat suasana haru.

Baca juga: PPDB Bakal Dibuka Awal Juni, Ini 11 Sekolah untuk Siswa Inklusi Jenjang SD di Kota Depok

Liriknya sangat menyentuh. Sangat related dengan suasana saat tasyakuran berlangsung.

Enam tahun waktu kita berlalu
Belajar bersama menuntut ilmu
Kini aku harus, lanjutkan sekolahku
Menuntut ilmu tak jemu-jemu

Berat nian terasa dalam hati (di hati)
Sementara waktu t'lah terlewati
Demi asa yang cerah, masa depanku nanti
Biarlah kutinggal kenangan ini

Selamat tinggal guru dan kawanku
Walau berpisah tak terlupakan
Semoga nanti bertemu kembali
Segala salah mohon diampuni

Kegiatan tersebut pun menjadi momentum memohon maaf kepada wali kelas dan guru, atas segala kenakalan dan ketidakpatuhan selama menjadi siswa.

Anak-anak pun bisa meminta restu agar ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat dan menjadi bekal untuk kehidupan di masa depan.

Ketua Komite Sekolah Feranika Suci Oktavianti SH yang juga menjadi Ketua Panitia Tasyakuran Akhir Pembelajaran, mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud ungkapan terima kasih kepada kepala sekolah, wali kelas, dan para guru yang telah membimbing anak-anak selama 6 tahun.

Baca juga: Syarat PPDB Menurut Peraturan Mendikbud, Usia di Bawah 7 Tahun untuk Kelas 1 SD

Kegiatan ini dapat terwujud berkat kolaborasi pihak sekolah bersama Komite Sekolah, Koordinator Kelas, dan para siswa dan orangtua sebagai wali murid.

Dengan hanya waktu sekitar satu bulan persiapan, pelaksanaan tasyakuran berjalan sesuai harapan. Dari kegiatan ini juga terlihat potensi-potensi bakat yang dimiliki anak-anak.

"Tanpa bimbingan dan ajaran dari para guru, anak-anak kami tidak akan bisa melangkah sampai sejauh ini. Karena itu, mewakili para orangtua, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang diberikan kepada anak-anak kami," kata Fera.

Kepala SD Negeri Depok 1, Arwin S.Pd, MM menyampaikan bahwa kegiatan tasyakuran ini bukan kegiatan pelepasan kelas 6.

Baca juga: Syarat PPDB Menurut Peraturan Mendikbud, Usia di Bawah 7 Tahun untuk Kelas 1 SD

Kegiatan ini untuk menandai bahwa kegiatan pembelajaran kelas 6 telah berakhir seiring dengan berakhirnya Ujian Sekolah.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada orangtua sebagai wali murid yang sudah mempercayakan anak-anak bersekolah di SD Negeri Depok 1. Kami didik dengan penuh tanggung jawab. Kami juga mohon maaf, jika selama belajar di sini ada banyak kekurangan," katanya.

Tidak saja kepada orangtua pihak sekolah meminta maaf, tetapi juga kepada para siswa.

Bisa jadi selama belajar di sini ada hal-hal yang membuat kecewa atau sesuatu yang tidak sesuai harapan. Bisa dari guru-guru, wali kelas, kepala sekolah, maupun staf sekolah.

"Saya berharap agar siswa kelas VI dapat menjadi anak yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara. Raihlah prestasi sebanyak-banyaknya. Hadapi semua dengan penuh semangat dan pantang menyerah," tuturnya.

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved