Pendidikan
SoliDEO School Grow Joyfully 30 Tahun Mengabdi untuk Masyarakat, Tumbuhkan Generasi Berkarakter
SoliDEO School Grow Joyfully 30 Tahun Mengabdi untuk Masyarakat, Tumbuhkan Generasi Berkarakter
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sudah 30 tahun melayani di bidang pendidikan SoliDEO Billingual School terus memperkuat komitmennya dalam mendorong perubahan positif dengan menciptakan lingkungan penuh kasih bagi setiap siswanya.
SoliDEO Billingual School gelar Open House dengan mengusung tema "Grow Joyfully" sebagai wujud dedikasi untuk membentuk generasi yang bertumbuh dengan sukacita, karakter dan iman yang kuat.
Baca juga: Parlemen Indonesia–Meksiko Dorong Kolaborasi di Bidang Pertanian, Energi, dan Pendidikan
Menggunakan kurikulum khas SoliFAM, SoliDEO Billingual menghadirkan pembelajaran yang tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pengembangan karakter dan spiritual anak secara holistik.
Kurikulum ini dikembangkan dari kurikulum nasional dan diperkaya dengan sumber belajar global seperti Cambridge, National Geographic serta berbagai sumber internasional lainnya.
Semua pembelajaran terintegrasi dengan pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai kekristenan.
Baca juga: Pagelaran Seni Budaya Jadi Cara Unik UI Hadirkan Pendidikan Karakter Anak
Pada kesempatan ini, Reinhard Simeon Bcom ACC selaku COO SoliDEO mengungkapkan kurikulum yang digunakan khas SoliFAM untuk SoliDEO School ini.
Di SoliDEO mengutamakan nilai kekeluargaan. Bahwa nilai kekeluargaan adalah kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang hangat, suportif dan saling menghormati.
Anak-anak disini bukan sekadar belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga bertumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, peduli dan memiliki empati.
"Orang tua bisa melihat keunggulan dan keunikan dari SoliDEO School dengan melakukan improvement dan pengembangan secara holistik serta kami didatangi oleh salah satu alumni pertama kami yang saat ini sudah bekerja di salah satu bank terkemuka," kata Reinhard B. COM.,ACC di sekolah SoliDEO School kawasan Tangerang Selatan.
Baca juga: Praktisi Pendidikan Kritik Kebijakan Rombel 50 Siswa ala KDM, Hambat Interaksi Guru ke Murid
CEO SoliDEO School Dra. Khoe Ribka yang menjelaskan, pada 9 Agustus 2025 mengadakan spesial Open House di SoliDEO School, dimana sebelumnya dilakukan Open Class untuk orang tua murid dan bisa melihat belajar mengajar di sekolah ini.
"Melalui Open House ini, kami menyajikan talenta anak-anak yang sudah ada di SoliDEO dan bukan hanya di pendidikan secara intelektual, namun juga melalui emosional dan spiritual anak-anak dibangun karakternya sesuai visi dan misi sekolah yaitu membangun manusia seutuhnya yang pandai dan berpengetahuan," jelas Khoe Ribka.
"Untuk jumlah tahun ini limited dengan mentargetkan sekitar 200 anak-anak yang bisa bergabung di sekolah ini, dengan harapan banyak orang tua yang mempunyai visi bisa mempercayakan anak-anaknya di SoliDEO School untuk dibentuk karakternya secara utuh," tuturnya
Khoe Ribka menyebutkan bahwa kurikulum SolFAM dibangun atas tiga pilar utama. Ketiga pilar utama itu adalah pilar Kristiani, pilar Keluarga, dan pilar Kurikulum Merdeka.
Kemudian metode belajar berpusat pada siswa. Di SoliDEO, setiap anak dipandang unik yaitu memiliki bakat, minat dan cara belajar yang berbeda.
Pelajar FIWA School Bogor Juara Umum Kompetisi Sains Dunia WICE 2025, Gunakan AI Bantu Tunanetra |
![]() |
---|
Meningkat 29 Persen, Polimedia Sambut Mahasiswa Baru di PKKMB 2025, Kenalkan Budaya Akademik Kampus |
![]() |
---|
Program KKN Ecogreen, Mahasiswa UP Ajak Warga Mulyaharja, Kota Bogor Peduli Lingkungan |
![]() |
---|
Aturan Rombel 50 Bikin Jumlah Murid Sekolah Swasta Turun, BMPS Kabupaten Bogor: Kebijakan Ngawur |
![]() |
---|
Murid Sekolah PGRI di Kabupaten Bogor Menurun Imbas Kebijakan Rombel 50 Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.