Pilkada Jabar
Pilkada Jawa Barat, Zulhas Sebut PAN Sudah Deklarasi Pasangkan Bima Arya dan Desy Ratnasari
Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut nama kader PAN yang akan maju di Pilkada Jawa Barat.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyebut nama kader PAN yang akan maju di Pilkada Jawa Barat.
Saat ditemui di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (5/5/2024) Zulhas mengatakan bahwa untuk Pilkada Jawa Barat PAN sudah mendeklarasikan pasangan Bima Arya dengan Desy Ratnasari.
"Pilkada, Pilkada Jawa Barat ada Bima Arya sudah deklarasi sama Desy Ratnasari ya," ujarnya.
Sementara itu terkait kader PAN yang berpotensi untuk maju di Pilkada DKI Jakarta Zulhas menyebtu sejumlah nama sepeti Eko Patrio, Zita dan Pasha.
Baca juga: Partai Golkar Kabupaten Tangerang Tarik Minat Generasi Muda untuk Dukung Mad Romli di Pilkada 2024
Tetapi sosok Eko Patrio juga disebut berpeluang menjadi calon menteri.
"Kalau Jakarta ada Zita, ada Pasha, ada Eko, tapi kan Eko calon menteri ya," ucap Zulhas.
Namun saat ditanya soal posisi Menteri yang akan dijabat oleh Eko Patrio, Zulhas yak membeberkan hal tersebut.
Zulhas hanya mengatakan, jika politik itu dinamis.
Sebagai informasi, Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian menyerahkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) ke Komisi Pemilihan Umum alias KPU untuk Pilkada 2024 di kantor KPU RI, Menteng Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2024).
Baca juga: Peluang Duet Imam Budi Hartono dan Ririn di Pilkada Depok Terbuka, PKS dan Golkar Intens Komunikasi
Tito mengatakan, jika data itu diambil dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.
"Kita menyerahkan DP4 untuk Pilkada tanggal 27 November 2024. Data ini diambil dari data Dukcapil Kemendagri. Sehingga salah satu tugas, tanggung jawab daripada pemerintah untuk menyiapkan data potensial pemilih ini," ujar Tito.
Selanjutnya Tito menjelaskan, jika total data penduduk potensial pemilih sebanyak 207.110.768 jiwa.
Dengan rincian kata dia, laki-laki sebanyak 103.228.748 jiwa dan wanita sejumlah 103.882.020 jiwa.
"Pertama tentunya yang punya hak pilih berdasarkan usia, 17 tahun pada tanggal 27 November nanti. Kedua, bukan anggota TNI/Polri, karena anggota TNI/Polri kan tidak memiliki hak pilih," kata Tito.
Baca juga: Iwan Setiawan Kode Bakal Maju Dalam Pilkada Jabar 2024: Sementara Sebagai Calon Wakil Gubernur
Kemudian Tito menyebut data itu bersifat dinamis, dan bisa saja berubah karena beberapa faktor.
"Artinya dipengaruhi oleh data pindah alamat, data kematian, yang masuk menjadi anggota TNI Polri otomatis tidak punya hak pilih," tutur Tito.
Lebih lanjut, Tito pun meminta KPU agar melakukan validasi hingga sinkronisasi daftar pemilih terakhir (DPT).
Hal itu katanya, agar hak pilih setiap masyarakat dapat terdata dengan baik.
"KPU melakukan validasi, sinkronisasi berdasarkan basis data yang lain, DPT dan kami akan terus jalan juga bila ada perubahan. Sehingga pada waktu hari H kita harapkan semua yang memiliki hak pilih itu betul-betul mereka terdata," imbuhnya. (m32)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.