Iwan Setiawan Kode Bakal Maju Dalam Pilkada Jabar 2024: Sementara Sebagai Calon Wakil Gubernur

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIAWI - Tekad Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan untuk maju dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024 tampaknya makin menguat.

Hal itu terlihat dari guyonan yang dilemparkannya dalam sambutan pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Bogor di Ciawi, Kabupaten Bogor pada Selasa (24/1/2023).

Pada kesempatan itu, Iwan tampaknya mengisyaratkan akan maju dalam Pilgub Jawa Barat pada 2024.

"Kita punya kebanggaan sebagai kabupaten dengan pemilih terbesar di Indonesia. Tetapi kalau kontestasi di tingkat provinsi, kita selalu gagal karena kepercayaan diri kurang," kata Iwan di PT Pelindo Pembelajaran dan Logistik Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (24/1/2023).

Menurut dia, calon dari Kabupaten Bogor memiliki modal yang kuat untuk bertarung di Pilgub Jawa Barat karena pemilihnya besar.

"Pemilih di Kabupaten Bogor besar 11 persen dari pemilih di Jawa Barat. Makanya saya suka iseng, saya mau nyalonin di Jawa Barat. Tetapi untuk sementara sebagai calon wakil gubernur dulu," ucap Iwan.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini mengungkapkan kalau warga Kabupaten Bogor kompak memilih dia di Pilgub Jawa Barat maka sudah ada modal suara 11 persen.

"Kata orang ini mimpi. Tetapi kalau bukan saya, siapa lagi? Kalau pun saya tidak diberi amanah maju ke Pilgub 2024, maka saya akan mendukung orang lain dari Kabupaten Bogor yang maju," tegas Iwan.

Baca juga: Iwan Setiawan Kembali Lempar Kode Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Baca juga: Rampungkan Sodetan Kali Ciliwung, Jokowi Puji Heru, PSI: Anies Tidak Ada Niat, Alhasil Mangkrak

Ini merupakan kedua kalinya Iwan melemparkan kode soal maju ke Pilgub Jawa Barat 2024.

Sebelumnya, Iwan mengungkapkan hal serupa saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Jadi ke-80 Desa Rawakalong di Lapangan Sepak Bola Pratama Kecamatan Gunung Sindur, Selasa (3/1/2022).

"Saya juga mau mencalonkan, tetapi di gubernur katanya. Kalau bisa, kalau tidak ya jadi warga biasa lagi. Karena mengabdi itu tidak harus jadi kepala daerah," tutur Iwan.