Kriminalitas

Aplikasi Kencan Online Jadi Modus Penipuan, 21 Pelaku Diamankan Termasuk 2 WNA Asal Tiongkok

dari kasus tersebut sebanyak 96 unit handphone dan laptop merek HP yang digunakan para pelaku untuk beroperasi disita

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Ramadan LQ
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers, Jumat (19/1/2024). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri meringkus 21 pelaku penipuan modus love scamming jaringan internasional.

Dari jumlah itu, dua pelaku di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal China.

Sedangkan yang lainnya adalah 16 pria dan tiga wanita asal Indonesia.

Para pelaku tersebut ditangkap di salah satu apartemen di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Pelebaran Jalan Kalimalang Tegaldanas Segera Beroperasi, Parkir Liar Ditertibkan

"Di dalam kami dapatkan dan kami amankan 19 warga negara Indonesia yang terdiri dari 16 laki-laki dan 3 perempuan. Kemudian kita dapatkan juga 2 orang WNA laki-laki," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, dalam konferensi pers, Jumat (19/1/2024).

Adapun tiga dari 21 pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka, yakni satu orang WNI dan dua WNA asal China.

Ia menambahkan, kelompok ini telah menjalankan aksi kejahatannya di sana sekira dua bulan.

Baca juga: Prabowo Pastikan Indonesia Terus Kirimkan Bantuan ke Palestina Menggunakan Pesawat dan Kapal RI

"Jadi dari situ, kami mendapatkan korban warga negara Indonesia. Kemudian warga negara asing yang menjadi korban sebanyak 367 orang," ujarnya.

"Terdiri dari warga negara Amerika (Serikat), Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Jerman, Maroko, Turki, Portugal, Hungaria, Jersey, India, Jordania, Thailand, Austria, Filipina, Kanada, Inggris, Moldova, Rumania, Italia, Kolombia," lanjut dia.

Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan mencari targetnya melalui dating app atau aplikasi kencan online.

Baca juga: Gaya Kampanye TKN Fanta Prabowo-Gibran, Tanam Mangrove dan Bersihkan Sampah di Pantai KSS Sukawali

Seperti Tantan, Tinder, Bumble, Okcupid, dan lainnya di mana mereka menggunakan profile baik pria maupun wanita yang bukan diri mereka sebenarnya.

"Kemudian, mana kala sudah berhasil mengelabui, mereka berpura-pura untuk mencari pasangan. Setelah mendapatkan korban, para pelaku ini meminta nomor handphone," ucap Djuhandani.

"Sehingga kemudian berkomunikasi percintaan maupun mengirimi foto-foto seksi untuk dapat meyakinkan korban," sambungnya.

Baca juga: Tiket Masuk Ancol Gratis Satu Hari, Catat Tanggal dan Syaratnya

Korban berikutnya dibujuk rayu untuk dapat berbinis dengan membuka akun toko online melalui http://sop66hccgolf.com.

Kemudian pelaku membujuk korban untuk melakukan deposit sebesar Rp20 juta.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved