Pilpres 2024
Prabowo-Gibran Dorong Kemandirian Pangan dan Energi Secara Bertahap, Modernisasi Teknologi Pertanian
Prabowo-Gibran dorong kemandirian pangan dan energi secara bertahap. Sebab, hal itu menjadi bagian penting pertahanan negara.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Memandang pertahanan itu tak hanya dari sisi pertahanan militer.
Melainkan juga dari sisi kemandirian pangan dan energi.
Hal itu disampaikan Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN), Budisatrio Djiwandono jelang debat resmi Capres yang akan digelar KPU, Minggu (7/1/2024).
Baca juga: Prabowo-Gibran Bakal Dirikan Kedubes Indonesia di Palestina dan Angkat Utusan Khusus
Menurut Budisatrio, usaha mendorong kemandirian bangsa dalam pangan dan energi juga merupakan bagian penting dari pertahanan negara.
Maka dari itu, Prabowo-Gibran mendorong kemandirian pangan dan energi secara bertahap.
“Prabowo-Gibran sangat memahami pertahanan negara tidak terbatas hanya di urusan militer. Tapi juga mendorong bangsa kita jadi mandiri, baik dari mandiri energi dan pangan lewat swasembada. Ini yang sering dilupakan.” jelas Budisatrio kepada wartawan di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Budisatrio mencontohkan krisis pangan dan energi sebagai ancaman pertahanan nasional mulai menjadi perhatian negara di dunia sejak konflik Ukraina dan Rusia pecah pada awal 2022 lalu.
Saat perang Ukraina-Rusia pecah, rantai pasok pangan dan energi dunia terganggu. Harga komoditas pangan dan energi melonjak tinggi.
Ini masih terjadi dan kemungkinan akan terjadi kembali karena kondisi geopolitik dunia masih belum stabil. Jadi kita harus siap, harus berdikari.
“Dalam visi misi Prabowo Gibran kita akan secara bertahap mengurangi ketergantungan pada impor pangan, serta melakukan produksi dan pengolahan pangan di dalam negeri. Jadi ada hilirisasi komoditas pangan dan pengembangan energi mandiri.” jelas Budisatrio, yang juga merupakan pimpinan Komisi IV DPR RI tersebut.
Baca juga: Program Prabowo-Gibran Makan Siang Gratis Dorong Kesejahteraan di 76 Negara, Ini Faktanya
Untuk menjamin pasokan produksi pangan, Prabowo Gibran akan melakukan modernisasi teknologi pertanian serta menyempurnakan program Food Estate (lumbung pangan) yang sudah ada menjadi Lumbung Pangan yang terintegrasi dari desa, daerah, dan nasional.
“Dalam lumbung pangan, harus terjadi industrialisasi pertanian, kita akan mengubah struktur pertanian tradisional menjadi industri pertanian berbasis teknologi di koperasi dan badan usaha desa, seperti keberhasilan negara-negara Skandinavia, Norwegia dan Finlandia.” kata Budisatrio.
Hilirisasi komoditas pertanian, lanjutnya, juga dilakukan untuk menggerakkan ekonomi pedesaan dan menciptakan industri kecil skala desa yang bisa meningkatkan kinerja kelompok usaha tani, Koperasi Unit Desa (KUD), dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
“Tujuannya agar produk usaha tani di desa diolah menjadi barang jadi di desa. Sehingga petani desa mendapatkan nilai tambah karena pengolahan produk usaha tani mereka menjadi barang siap konsumsi," terang Budisatrio.
Dalam hal swasembada energi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menjelaskan bahwa Prabowo Gibran berniat mengejar swasembada energi dengan mengurangi ketergantungan impor BBM.
Hal itu dengan mempercepat pengembangan dan peningkatan produksi Bio-Solar di dalam negeri.
“Untuk menghilangkan konsumsi BBM Solar dari pengadaan Impor. Program ini juga sekaligus untuk mendorong pengembangan ekonomi hijau yang mengalihkan konsumsi BBM dari minyak bumi ke BBM Biofuel yang lebih ramah lingkungan.” tutup Budisatrio. (*)
Sidang Sengketa Pemilu 2024 di MK, Yusril Ihza Mahendra dan OC Kaligis Sebut Buktinya Omon-omon |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Buka-bukaan Saat Jadi Taruna Akmil Bersama Susilo Bambang Yudhoyono, Ngaku Nakal |
![]() |
---|
Sinyal Prabowo dan Jokowi Rukun, Beri Isyarat PAN dapat Jatah Kursi Menteri Lebih |
![]() |
---|
Respon Anies-Cak Imin Soal Penetapan KPU Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Menang |
![]() |
---|
Pakai Topi Cowboy Prabowo Subianto Tinjau Perkembangan Pembangunan Istana Negara di IKN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.