Pemilu 2024

Elektabilitas Prabowo - Gibran Tak Sampai 50 Persen, Pilpres 2024 Diprediksi Dua Putaran

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Warta Kota/Fajar Al Fajri
Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja (kiri) saat jumpa pers pada Selasa (2/1/2024). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 mendatang diprediksi akan berlangsung sebanyak dua putaran.

Elektabilitas pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hanya mencapai 41 persen.

Lembaga Survei Pusat Polling (Puspol) mencatat elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming hanya ada di angka 41 persen.

Hasil tersebut pun memunculkan prediksi pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang akan berlangsung dua putaran.

Baca juga: Kebakaran Toko Bangunan di Kelurahan Balekambang Kramatjati, Puluhan Personel Damkar Dikerahkan

Prabowo-Gibran memimpin diurutan teratas disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 27,6 persen. Angka ini ditempel ketat paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan perolehan 26,1 persen.

Survei yang dilakukan Puspoll berlangsung pada periode Desember 2023. Kemudian yang belum memutuskan pilihan sebesar 5,3 persen.

“Elektabilitas Prabowo-Gibran yang hanya 41 persen, hampir bisa dipastikan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran,” beber Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia, Muslimin Tanja saat jumpa pers pada Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Ammar Zoni Tertekan Secara Psikis Selama Dipenjara, Ini Penyebabnya

“Pertarungan sengit akan terjadi antara paslon nomor satu dan nomor tiga untuk maju ke putaran kedua,” sambungnya.

Muslimin menjelaskan berdasarkan hasil crosstab suara paslon berdasarkan wilayah Jawa yang menjadi wilayah pertempuran utama, di Jawa Barat Paslon Prabowo-Gibran menempati urutan pertama.

Kemudian disusul oleh Paslon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca juga: Gempa 7,6 Magnitudo Jepang, 14 Gedung Runtuh, 50 Rumah Ambruk, 30 Orang Tewas dan 32.000 Mengungsi

Sementara itu pasangan Ganjar-Mahfud yang menguasai daerah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang merupakan basis PDI-P, lalu disusul oleh Paslon Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin.

“Sedangkan di Jawa Timur yang merupakan mayoritas Nahdiyin atau NU, Prabowo-Gibran masih unggul berada di urutan pertama, lalu diikuti oleh paslon Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin,” tuturnya.

Selanjutnya, terkait elektabilitas partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024, PDI Perjuangan masih unggul di peringkat pertama disusul Partai Gerindra dan Golkar.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Naik Signifikan, Wali Kota Sebut Ada 300 Warganya Terpapar

Dari hasil survei Puspoll, ada sembilan partai yang diprediksi lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dengan perolehan suara minimal 4 persen.

“Elektabilitas Partai papan atas masih didominasi tiga partai yaitu PDI Perjuangan, Gerindra, dan Golkar. Di papan tengah ada PKB, PKS dan Nasdem,” katanya.

Kemudian elektabilitas PPP menjadi partai terakhir yang diprediksi lolos kembali ke parlemen pada pemilu 2024 mendatang. Hal ini bersama dengan partai-partai lain seperti Demokrat dan PAN yang berada di atasnya.

Sebagai informasi, pengumpulan data Survei Puspoll ini dilakukan pada 11 - 18 Desember 2024 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).

Baca juga: Covid-19 Kembali Mewabah, Anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti Minta Pemkot Segera Antisipasi

Jumlah sampel sebanyak 1.220 responden, yang tersebar di 34 Provinsi.

Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error ± (2,83 persen) pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Usia minimum responden adalah 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih. (faf)

Elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024:

1. PDIP 21,1 persen
2. Gerindra 17,3 persen
3. Golkar 10,8 persen
4. PKB 7,6 persen
5. PKS 7,2 persen
6. Nasdem 6,6 persen
7. Demokrat 4,2 persen
8. PAN 4,2 persen
9. PPP 4,1 persen
10. Perindo 2,4 persen
11. PSI 1,8 persen
12. PBB 0,6 persen
13. Hanura 0,4 persen
14. Ummat 0,2 persen
15. PKN 0,2 persen
16. Gelora 0,1 persen
17. Buruh 0,1 persen

Sementara responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebesar 11,2 persen.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved