Wasekjen PKN Dian Farizka: Harusnya Panelis Dilibatkan untuk Bertanya di Debat Cawapres

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Nusantara Dian Farizka mengungkapkan debat cawapres ini kurang gereget karena pertanyaan dan jawaban dari tiga cawapres ini tidak tajam.

Menurut pria yang menjadi calon anggota DPR RI PKN di dapil Kota Depok-Kota Bekasi ini seharusnya panelis dilibatkan untuk mempertajam persoalan dengan memberikan pertanyaan kritis.

"Tema debat kurang dieksplorasi. Seharusnya panelis dilibatkan untuk mempertajam persoalan dengan memberikan pertanyaan kritis atas jawaban yang diberikan cawapres," ucapnya.

Dian menambahkan tugas para panelis dalam debat ini hanya membacakan pertanyaan yang diambil dari kotak undian.

Baca juga: Debat Cawapres Tidak Menarik, Wasekjen PKN Dian Farizka: Hanya Menggugurkan Kewajiban

"Para cawapres pun menyampaikan jawaban, seperti Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) zaman dulu. Jadi mereka hanya menggugurkan kewajiban saja menjawab pertanyaan," tandasnya.

meski demikian Dian Farizka menilai debat calon wakil presiden pada 22 Desember 2023 lalu secara konsep sudah bisa diserap masyarakat.

"Debat cawapres kemarin kurang menarik. Tetapi secara konsep sudah bisa diserap masyarakat," kata Dian dalam wawancara podcast bersama Tribun Network di Bogor, Rabu (27/12/2023).

Menurutnya, debat cawapres perdana ini sudah bisa menentukan jawaban masyarakat atas pasangan capres/cawapres yang dipilihnya pada Pemilu 2024 nanti.

Baca juga: Wasekjen Pimnas PKN Dian Farizka Kuliti 3 Cawapres jelang Debat Perdana, Awas Blunder! 

"Penampilan cawapres Gibran Rakabuming Raka mengejutkan. Selama ini masyarakat menanti-nanti apa yang disampaikannya. Ternyata apa yang disampaikan Gibran cukup luar biasa," ujar Dian.

Meskipun demikian, dia juga memberi apresiasi atas penampilan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Muhammad Mahfud MD.

"Penampilan Cak Imin dan Mahfud MD juga luar biasa, baik program yang ditawarkan, pertanyaan yang diajukan maupun jawaban yang diberikan. Apa yang mereka sampaikan cukup bisa diserap dan dipahami masyarakat," papar Dian.