Pemilu 2024

Debat Cawapres Tidak Menarik, Wasekjen PKN Dian Farizka: Hanya Menggugurkan Kewajiban

debat cawapres ini kurang gereget karena pertanyaan dan jawaban dari tiga cawapres tidak tajam

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Wakil Sekjen PKN Dian Farizka usai wawancara podcast bersama Tribun Network di Bogor, Rabu (27/12/2023) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Nusantara Dian Farizka menilai debat calon wakil presiden pada 22 Desember 2023 lalu tidak sesuai ekspektasinya.

"Debat cawapres kemarin kurang menarik. Tetapi secara konsep sudah bisa diserap masyarakat," kata Dian dalam wawancara podcast bersama Tribun Network di Bogor, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, debat cawapres perdana ini sudah bisa menentukan jawaban masyarakat atas pasangan capres/cawapres yang dipilihnya pada Pemilu 2024 nanti.
"Penampilan cawapres Gibran Rakabuming Raka mengejutkan. Selama ini masyarakat menanti-nanti apa yang disampaikannya. Ternyata apa yang disampaikan Gibran cukup luar biasa," ujar Dian.
Meskipun demikian, dia juga memberi apresiasi atas penampilan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Muhammad Mahfud MD.
"Penampilan Cak Imin dan Mahfud MD juga luar biasa, baik program yang ditawarkan, pertanyaan yang diajukan maupun jawaban yang diberikan. Apa yang mereka sampaikan cukup bisa diserap dan dipahami masyarakat," papar Dian.
Pria yang menjadi calon anggota DPR RI PKN di dapil Kota Depok-Kota Bekasi ini mengungkapkan debat cawapres ini kurang gereget karena pertanyaan dan jawaban dari tiga cawapres tidak tajam.
"Tema debat kurang dieksplorasi. Seharusnya panelis dilibatkan untuk mempertajam persoalan dengan memberikan pertanyaan kritis atas jawaban yang diberikan cawapres," ucapnya.
Dian menambahkan tugas para panelis dalam debat ini hanya membacakan pertanyaan yang diambil dari kotak undian.
"Para cawapres pun menyampaikan jawaban, seperti Kelompencapir (Kelompok Pendengar, Pembaca, dan Pemirsa) zaman dulu. Jadi mereka hanya menggugurkan kewajiban saja menjawab pertanyaan," tandasnya.
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved