Berita UI

Di Vokasi UI, Raditya Dika Sampaikan Kiat Jadi Kreator Andal, Nur Alif Ramadhan Bicara Hak Cipta

Nur Alif Ramadhan bicara hak cipta di Festival Media Experience 2023 yang digelar Vokasi UI. Raditya Dika beri tips jadi kreator andal.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Di Vokasi UI, Raditya Dika Sampaikan Kiat Jadi Kreator Andal, Nur Alif Ramadhan Bicara Hak Cipta 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menghimpun berbagai kreativitas mahasiswa dibidang film, fotografi, podcast, Desain Komunikasi Visual (DKV), seni, gim, dan animasi.

Kegiatan tersebut dibalut dalam Festival Media Experience 2023 dengan tema “Action, Reaction, Celebration!”.

Hadir sejumlah tokoh yang menginspirasi anak muda. Mereka adalah Raditya Dika, komedian, penulis, sutradara, dan YouTuber ternama.

Baca juga: Dukung Pemerintah Turunkan Stunting, FKM UI Luncurkan Platform Learning Center PDRC dan SRC

Kemudian Nur Alif Ramadhan, kreator serial animasi dan buku komik Dalang Pelo yang kini telah memiliki 4.61 juta subscribers di YouTube.

Membangun Citra Diri

Raditya Dika memberikan kiat-kiat menonjolkan persona sebagai seorang kreator.

Pertama adalah membangun citra persona. Perlu diketahui bahwa membangun citra persona yang dimiliki akan memudahkan audiens untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan.

Kedua, hal lain yang tak kalah penting adalah ‘niche’ atau rasa penasaran kita terhadap suatu objek sehingga kreator akan menikmati proses menciptakan konten.

Hal senada disampaikan Nur Alif Ramadhan.

Ia menjelaskan, membangun citra diri yang berkarakter merupakan langkah awal agar publik dapat mengidentifikasi karya seorang kreator dengan mudah.

Ketika seorang kreator sudah mantap terjun ke industri kreatif, intellectual property (IP) atau kekayaan
intelektual menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan.

Kreativitas lahir dari kemampuan intelektual manusia yang melibatkan curahan waktu, usaha, dan imajinasi.

"Dengan memiliki hak kekayaan intelektual, sebuah karya yang dimiliki seseorang akan mendapatkan perlindungan hukum terhadap plagiarisme atau pelanggaran lainnya," tutur Nur Alif.

Intellectual Property (IP) Tercipta dengan Sendirinya

Alif berpendapat bahwa munculnya berbagai platform digital saat ini memudahkan masyarakat untuk menyalurkan IP, sehingga karya yang kita ciptakan mendapatkan sorotan yang lebih banyak dari khalayak.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved