Berita Universitas Indonesia

Kekeringan di Grobogan Jateng, UI Bangun Sistem Pemanen Air Hujan untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Menurut Rahayu, kekeringan di wilayah Kabupaten Grobogan disebabkan oleh berkurangnya ketersediaan air bersih akibat musim kemarau berkepanjangan. 

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Dok: Humas UI
PENGABDIAN UI - Pengabdian masyarakat UI di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. (Dok: Humas UI) 

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Dusun Kemiri adalah satu dari lima belas dusun di Desa Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, yang rawan kekeringan saat musim kemarau tiba. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Desa Depok, Budi Rahayu, dalam pertemuan yang diadakan bersama Tim Pengabdi Universitas Indonesia (UI) dan perwakilan PT Kereta Api Indonesia (Persero), pada Kamis (24/7/2025), di SDN 7 Depok, Grobogan, Jawa Tengah.

Menurut Rahayu, kekeringan di wilayah Kabupaten Grobogan disebabkan oleh berkurangnya ketersediaan air bersih akibat musim kemarau berkepanjangan. 

Curah hujan yang minim dalam jangka waktu lama menyebabkan sumber-sumber air berkurang dan menyusut.

“Biasanya saat musim kemarau, kami membuat terpal untuk tandon air. Jadi, ketika kita mendapat bantuan air, entah itu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Palang Merah Indonesia, atau instansi lainnya, kami tampung dulu di tandon terpal tersebut, lalu warga mengambil dengan jerigen atau ember,” kata Rahayu dalam keterangannya, dikutip Selasa (29/7/2025).

Baca juga: Hadirkan Inovasi Sosial dan Teknologi, Festival Pengmas UI 2024 Resmi Dibuka

Untuk itu, dalam upaya menyediakan air bersih bagi warga di Dusun Kemiri, Tim Pengabdi UI dari Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) dan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) bekerja sama dengan PT KAI membangun Sistem Pemanenan Air Hujan (SPAH). 

Sistem pemanenan ini dilakukan dengan pemasangan tiga tandon air berkapasitas 6.000 liter yang ditempatkan di Masjid Nurul Huda.

Peneliti SIL UI, Hayati Sari Hasibuan, mengatakan, pemasangan tandon air ini tidak hanya untuk menyimpan air bersih hasil bantuan, tetapi juga menampung air hujan. 

“Dengan adanya tandon ini, kami ingin memfasilitasi agar bantuan air bersih semuanya bisa disimpan. Selain itu, tandon ini juga dapat menampung air hujan untuk diproses menjadi sistem aliran air yang berfungsi sebagai sumber air bersih warga,” kata Hayati.

Sementara itu, Vice President of Corporate Social Responsibility PT KAI, Sandra Pridaswara, menyebut bahwa pada 2023 dan 2024, PT KAI memberikan bantuan satu truk tangki air bersih sebanyak 5000 liter yang ditampung di terpal. 

Baca juga: Pagelaran Seni Budaya Jadi Cara Unik UI Hadirkan Pendidikan Karakter Anak

Dengan adanya kolaborasi bersama UI, ia berharap air hujan bisa dimanfaatkan warga Desa Depok, khususnya Dusun Kemiri, secara berkelanjutan dan teknologi SPAH dapat diadopsi oleh 14 dusun lainnya.

Upaya UI dalam menyediakan air bersih bagi warga juga dilakukan di Desa Kradenan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. 

Tim Pengabdi UI dan PT KAI memasang tandon SPAH di Pasar Kradenan untuk menciptakan lingkungan pasar yang sehat dan bersih. 

Direktur Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial UI, Saraswati Putri menekankan bahwa ketersediaan air bersih sangat penting dalam menopang banyak hal, terutama terkait kesehatan hingga kesejahteraan warga.

Baca juga: UI dan PT KAI Jalin Kerja Sama Upaya Konservasi Geopark dan Pelestarian Elang Jawa

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved