Depok Hari Ini
DPRD Kota Depok Kembali Soroti Menu Stunting, Wali Kota Depok Mohammad Idris: Ada Kesalahpahaman
DPRD Kota Depok kembali menyoroti pemberian makanan tambahan (PMT) yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Idris mengungkapkan DID sebesar Rp 6 miliar ini diarahkan oleh Kemenkes hanya untuk penurunan stunting, termasuk pil penambah darah bagi 40 ribu anak remaja.
Dari Rp 6 miliar DID, hanya Rp 4,9 miliar untuk program PMT stunting bagi balita. Program ini pun diprioritaskan untuk 4 kategori yaitu balita gizi kurang berstatus stunting, balita berat badan tidak naik, balita berat badan kurang dan balita gizi kurang.
"Balita gizi kurang berstatus stunting sebanyak 3.282 orang. Sedangkan total balita untuk 4 kategori di atas sebanyak 9.882 orang," ucapnya.
Jika dibagikan ke 9.882 anak selama 28 hari, lanjut Idris, maka setiap anak mendapatkan Rp 18.000 dari dana Rp 4,9 miliar ini.
Baca juga: Komisi D DPRD Depok Minta PMT Balita Stunting Ditunda Dulu, Begini Kata Kadinkes Depok
"Ketentuan ini bukan dari kami, petunjuk tenis (juknisnya) dari Kemenkes. Kami mendapat pendampingan dari ahli gizi UI dalam program ini," tuturnya.
Meskipun demikian Idris menerima masukan dari para anggota dewan terkait persoalan PMT ini.
"Kita semua sepakat untuk pengurangan stunting di Kota Depok. Kalau ada masukan dari teman-teman, kami harap masukan tertulis agar bisa ditindaklanjuti," tandasnya.
Cegah Anak Alami Stunting Perbanyak Konsumsi Protein Hewani Terutama Ikan |
![]() |
---|
Anggota Komisi D DPRD Depok Ade Supriyatna Usulkan 3 Perbaikan untuk Dinkes Soal PMT Cegah Stunting |
![]() |
---|
Minta PMT Balita Stunting Ditunda, Ikravany Hilman: Ini Bukan Soal Bagi Makanan Tetapi Edukasi |
![]() |
---|
DPRD Depok Cecar Kadinkes Soal Toples Makanan Stunting Bergambar Wali Kota Padahal Pakai Dana APBN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.