Suami Gorok Istri

Pesan Terakhir Mega, Pacaran Toxic, 3 Tahun Berumahtangga Istri Diseret dan Digorok Suami di Dapur

Pesan terakhir Mega Suryani sebelum diseret dan digorok suami didapur di Cikarang Barat. Selama pacaran hubungan asmara mereka toxic.

Editor: dodi hasanuddin
FB Mega Suryani
Pesan Terakhir Mega, Pacaran Toxic, 3 Tahun Berumahtangga Istri Diseret dan Digorok Suami di Dapur 

Saat pernikahan kebahagiaan terpancar dari wajah Mega dan Nando. Namun, setelah itu, pasangan tersebut justru kerap diguncang prahara.

Baca juga: Detik-detik Sebelum Suami Gorok Istri di Depan Anaknya di Cikarang Barat, Pelaku Sempat Jemur Baju

Keributan-keributan kerap terjadi. Tetanggapun kerap melerai. Lantaran sering berantem membuat warga setempat membiarkannya.

Tercatat sudah empat kali Nando melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Hal itu disampaikan kakak Mega, Deden Suryana (27).

Meski telah dikaruniai dua anak, anak pertama berusia tiga tahun dan anak kedua satu tahun enam bulan, Nando tak segan-segan membuat Mega lebam biru.

Bahkan, kekerasan yang dilakukan Nando kepada adiknya yang ketiga kali dilaporkan ke polisi dan Mega pun divisum.

Lantaran Mega memikirkan anaknya, maka hubungan mereka terus berlanjut.

Dan akhirnya 9 September 2023 merupakan tanggal bersejarah bagi Mega. Mega Suryani digorok oleh suaminya hingga tewas.

Batang tenggorok dan Pembuluh Nadi Leher Putus

Sungguh keji perbuatan Nando terhadap istrinya, Mega Suryani.

Kapolsek Cikarang Barat Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rusnawati menjelaskan, peristiwa pembunuhan tersebut berawal dari cekcok mulut.

Cekcok mulut itu terjadi lantaran permasalahan ekonomi. Saat itu kedua anaknya berada di kamar berbeda.

Saat terjadi cekcok tersebut Mega mengeluarkan perkataan yang menyakiti Nando. Kontak hal itu membuat Nando naik pitam.

Kemudian dia menampar Mega dengan tangan kanannya. Kemudian menyeret korban ke dapur.

Lalu pelaku mengambil pisau dan menggorok leher istrinya dengan tangan kanan. Lantaran kehabisan darah Mega pun langsung tewas.

"Dari hasil otopsi, korban tewas karena sayatan di leher yang memutus batang tenggorokan dan pembuluh nadi leher sisi kiri. Korban tewas kehabisan darah," tutur AKP Rusnawati.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved