Depok Hari Ini

Kesuksesan Pemkot Depok Menurunkan Stunting Hingga Dilirik Laos Sebagai Tempat Belajar

Dengan berbagai upaya ini, Kota Depok telah memenuhi target nasional angka stunting di bawa 14 persen

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Depok Widyati Riyandani (kiri depan) memberikan cinderamata kepada ketua delegasi Laos (kanan) usai kunjungan ke Kebun Pagertani di RW 12 Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok pada Kamis (9/6/2023). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Delegasi dari Laos mengunjungi Kota Depok pada Kamis (9/6/2023).

Kunjungan dilakukan dalam rangka memelajari kesuksesan Kota Depok menurunkan angka stunting.

Rombongan delegasi Laos diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri dan sejumlah kepala dinas di jajaran Pemkot Depok.

Supian Suri mengaku bangga dengan kunjungan dari delegasi Laos ke Kota Depok.

Baca juga: Belajar Penanganan Stunting, Delegasi Laos Kunjungi Kebun Pagertani di Perumahan Maharaja Depok

"Kami menyambut baik kedatangan Delegasi Laos ke Kota Depok. Ini merupakan suatu kebanggaan karena Kota Depok bisa berbagi cerita sukses dalam upaya menekan angka stunting," kata Supian di Balaikota Depok, Kamis (7/9/2023).

Dalam kunjungan ini, Supian menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkot Depok terkait konvergensi pencegahan stunting sebagai implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 71 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

"Penanganan stunting di Depok diatur dalam Peraturan Wali (Perwal) Kota Depok Nomor 99 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting di Kota Depok," jelasnya.

Baca juga: Wulan Guritno Mangkir Panggilan Bareskrim Polri Soal Dugaan Promosikan Judi Online

Perwal No.99/2022 ini menjadi dasar pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kota Depok.

"TPPS ini bertugas merancang program penurunan stunting," papar Supian.

Sebagai pendukung program, lanjut dia, peran Posyandu ditingkatkan.

Baca juga: Heboh Hipertensi Tertinggi di Karimunjawa Gegara Konsumsi Natrium dari Hewan Laut, UI Turun Tangan

"Kami sudah memiliki 1.055 posyandu yang memonitor terus kesehatan balita,” ungkapnya.

Supian menambahkan bahwa upaya menekan angka stunting di Kota Depok dilakukan dengan dua pendekatan yakni spesifik dan sensitif.

"Pendekatan spesifik ini menjadi utama dalam hal yang menyangkut kesehatan. Sementara pendekatan sensitif dilakukan melalui promosi kesehatan dari mulai anak-anak, remaja, calon pengantin sampai ibu hamil hingga melahirkan,” bebernya.

Dengan berbagai upaya ini, Kota Depok telah memenuhi target nasional angka stunting di bawa 14 persen.

Baca juga: Kemendagri Luncurkan Computer Security Incident Response Team di Depok, Perkuat Keamanan Siber

"Untuk tahun 2024 bahkan kita sudah lebih kecil dari target yang di tetapkan oleh Provinsi Jawa Barat,” imbuh Supian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved