Pemilu 2024
Pernyataan SBY Untuk Anies Baswedan Dinilai Pengamat Merusak Nama Baik
Anies Baswedan justru terlihat lupa dan seolah menjadi kader Partai Nasdem dengan manut alias tunduk dengan pilihan Partai Nasdem
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GAMBIR - Pilihan bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan untuk bersanding dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bacawapres di Pilpres 2024 mendatang, memang menyisakan pedih di hati Partai Demokrat.
Pasalnya, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini sebelumnya menyatakan adanya perjanjian dengan koalisi perubahan untuk persatuan (KPP) untuk menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bacawapres.
Namun nyatanya, Anies Baswedan dan Partai Nasdem yang mengusungnya lebih memilih Cak Imin untuk mengarungi kontestasi pesta demokrasi yang sedianya berlangsung pada 14 Februari 2025 mendatang.
Alhasil, SBY yang merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat pun berang hingga mengeluarkan kata-kata yang menyindir keputusan Anies Baswedan yang mendapuk Cak Imin sebagai bacawapresnya.
Baca juga: WFH 30 Persen di Depok Belum Sepenuhnya Berjalan, Prioritas ASN yang Rentan
Pria yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dua periode (2004-2014) itu menyatakan bahwa Anies Baswedan belum terpilih saja mengingkari kesepakatan, apalagi sudah terpilih.
Pernyataan ini dinilai Pengamat Politik Citra Institute yang juga Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo, Serang, Banten, Efriza sangat menyentil Anies Baswedan.
"Statement SBY begitu menukik dan merusak nama baik Anies (di mata masyarakat luas)," paparnya, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Partai Demokrat Gak Mau Rugi, Minta Kader Tidak Sobek Foto Wajah Anies Tapi Dicat Biru
Anies Baswedan, lanjut Efriza, adalah bacapres 2024 non partai. Status non partainya itu seharusnya bisa membuat Anies Bawsedan bertindak independen dan menolak tawaran Nasdem saat diduetkan dengan Cak Imin.
Sayangnya, Anies Baswedan justru terlihat lupa dan seolah menjadi kader Partai Nasdem dengan manut alias tunduk dengan pilihan Partai Nasdem.
"Dia tidak lagi independent, tidak lagi merdeka dan ketergantungan dengan Nasdem," katanya.
Baca juga: Apresiasi Swadaya Fair, Babai Suhaimi Minta UMKM Kelurahan Pondok Jaya Didaftarkan ke Pemkot Depok
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima pinangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bacawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Pengamat Politik Citra Insttute, Efriza mengatakan, dirinya baru pertama kali melihat Surya Paloh tidak tepat memilih dan menyodorkan bacawapres Cak Imin mendampingi Anies Baswedan.
"Biasanya dia sebagai tim maker kan hebat, tapi kok ini Cak Imin bisa lolos," jelasnya, Selasa (5/9/2023).
Baca juga: Kabar Kecamatan Cimanggis, Pemkot Depok Pasang Jaring Besi Penahan Sampah di Situ Pedongkelan
Efriza mengakui, elektabilitas Muhaimmin Iskandar sangat kecil dan tidak mendongkrak suara Anies di Pilpres 2024.
Hal ini menjadi sebuah kegagalan Nasdem terutama Surya Paloh dalam memilih pasangan bacawapres yang tepat untuk Anies Baswedan.
"Apalagi kita lihat harapan dari masyarakat adalah lahirnya pemimpin yang tidak dari unsur pemerintah, ini jelas gagal karena semuanya unsur pemerintah," ungkapnya. (m26)
| Apresiasi Swadaya Fair, Babai Suhaimi Minta UMKM Kelurahan Pondok Jaya Didaftarkan ke Pemkot Depok |
|
|---|
| Cak Imin Dipanggil KPK, Mahfud MD Tegaskan Tak Ada Politisasi |
|
|---|
| DPRD Kota Depok Peringati HUT ke-24, Mohammad Idris Berharap Kolaborasi Terus Ditingkatkan |
|
|---|
| Kembali Raih BKD Award, Anggota DPRD Kota Depok Juanah Sarmili Ingin Jaga Amanah Rakyat |
|
|---|
| WFH 30 Persen di Depok Belum Sepenuhnya Berjalan, Prioritas ASN yang Rentan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.